Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: KASUS : ANAK YANG TIDAK DIAKUI ORANG TUA

Translate

lagi nge-hop

Wednesday, July 13, 2011

KASUS : ANAK YANG TIDAK DIAKUI ORANG TUA


RUBRIK BK

KASUS : ANAK YANG TIDAK DIAKUI ORANG TUA (kisah nyata dari Hn bulan Oktober, 1989)
Seorang pria bernama Hn umur 28 tahun,  telah menamatkan pendidikan universitas 2 tahun lalu. Sekarang, saya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dalam keluarga, saya adalah anak terkecil (bungsu) dari tujuh bersaudara. Jarak usia saya dengan kakak wanita di atas saya  cukup jauh, yaitu 12 tahun. Kedua orangtua saya  sudah meninggal.
Hubungan kami kakak beradik sangat erat, dan dengan ayah ibu almarhum dulu juga baik sekali. Pokoknya, keluarga kami – menurut penilaian paman, bibi maupun teman-teman – adalah keluarga ideal.
Namun, belakangan ini saya menghadapi masalah  yang sangat mengganggu ketenangan hidup, bahkan mempengaruhi prestasi kerja. Awalnya adalah ketika saya menghadiri pertemuan keluarga dalam rangka merayakan Idul Fitri yang lalu. Ketika itu, kakak saya tertua menyampaikan informasi yang sangat mengejutkan. Sebagai anak tertua, rupanya ia bertindak sebagai executor wasiat orangtua, menunjukkan bahwa sebenarnya saya ini bukan keturunan langsung ayah dan ibu almarhum. Walaupun dalam surat wasiat itu perlakuan yang saya terima tak berbeda dengan kakak-kakak yang lain. Artinya, saya diperlakukan sebagai anak sendiri.
Semenjak saya mengetahui hal itu, saya menjadi gelisah, tak bisa tidur, ada rasa marah namun kepada siapa saya marah, saya sendiri bingung. Saya merasa, semua kakak saya agak menghindar untuk menjawab siapa sesungguhnya orangtua saya. Menurut mereka, saya tak perlu mengetahui siapa orangtua kandung saya karena mereka tak bertanggung jawab sebagai orang tua atau orang tua kandung tidak mengakui keberadaan saya ketika dulu. Namun, yang terpenting saya telah mendapatkan kasih saying dari bapak dan ibu almarhum.
Sekarang saya merasakan penyesalan yang tak terhingga, mengapa tidak dapat berbuat lebih baik terhadap ayah dan ibu almarhum semasa beliau hidup. Saya penasaran terhadap orangtua sendiri, di mana mereka berada dan mengapa sampai saya sampai berada diasuhan orangtua angkat. Apa yang sebaiknya saya lakukan?
Jawaban Konselor:
Saudara Hn, saya dapat memahami perasaan anda dan ikut bersimpati terhadap apa yang anda alami. Namun, saya memerlukan informasi tambahan untuk bisa mengerti permasalahan anda, dan nantinya dapat memberikan alternatif jalan keluarnya.
Untuk itu, saya akan memberikan sedikit latar belakang fungsi keluarga dalam pembentukan identitas pribadi seseorang. Keluarga pada dasarnya merupakan wahana untuk proses sosialisasi anak-anak mereka, terutama dalam pemupukan nilai-nilai hidup, kemampuan bergaul dalam pembentukan kepribadian individu untuk mencapai kedewasaan.
Dari kacamata inilah saya ingin mendekati permasalahan anda. Ayah dan ibu almarhum, menurut saya, sudah berhasil menjalankan fungsi ini sehingga anda maupun kakak-kakak anda menjadi manusia dewasa yang mampu menempuh kehidupan ini secara mandiri. Seorang pria dewasa seperti anda, dalam keadaan normal, biasanya telah memiliki citra diri yang relative mapan.
Melihat bahwa anda tidak mempunyai masalah dalam bergaul maka sebenarnya dapat saya katakana, anda telah memiliki kematangan pribadi. Ini point yang penting. Nah, siapa pun yang memberikan kesempatan ini kepada anda – entah orang tua sendiri atau orang lain – sebenarnya tak menjadi masalah lagi. Mungkin dari kenyataan ini, kakak-kakak anda menganggap tak perlu dipersoalkan lagi mengenai orangtua alamiah anda (natural parents).
Sebaliknya, memang menjadi hak seseorang untuk mengetahui orangtua alamiahnya. Menghadapi kenyataan ini, cobalah anda renungkan langkah-langkah berikut ini:
Penyesalan tidak berbuat lebih baik pada ayah ibu almarhum tidak perlu anda pikirkan terus menerus karena keberhasilan pendidikan dan keberhasilan hidup mandiri merupakan kebahagiaan yang tak ternilai bagi beliau-beliau seandainya mereka masih hidup.
Anda pribadi berusahalah agar menjadi orang yang berguna bagi lingkungan, sesuai cita-cita orangtua pada umumnya.
Setiap orangtua dapat saja berbuat salah dalam kehidupannya, termasuk orangtua kandung anda. Bebesarhatilah untuk memaafkan mereka.
Bila anda tetap ingin mengetahui identitas orangtua kandung, tunggulah saat yang tepat dan berbicaralah dengan kakak tertua untuk memperoleh informasi yang benar.
Jangan bingung dan cobalah lakukan langkah-langkah tadi.

No comments:

follow

Followers

My Blog List