Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: RINGKASAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Translate

lagi nge-hop

Wednesday, July 13, 2011

RINGKASAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan dengan berbagai pertimbangan yang masak, simtemtisi, terarah dan sengaja.
Kebijakan pendidikan merupakan kebijakan publik, bahkan sebagaimana menurut Pressman dan Wildavsky dalam Sutton dan Levinson, bahwa hari ini pendidikan adalah pusat wilayah kebijakan publik.

Langkah-langkah perencanaan:
1. Proses perencanaan
a. Tahap perencanaan
1) Diagnosis system
2) Formulasi tujuan
3) Perkiraan sumber
4) Perkiraan target
5) Constraints
b. Formulasi rencana
c. Elaborasi rencana
d. Implementasi
e. Evaluasi/revisi

Dasar kebijakan :
a) UUD 1945
b) GBHN
c) Ketentuan Pemerintah
d) Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, dsb.

2. Tujuan perencanaan
a. Menyempurnakan Tri Darma Perguruan Tinggi
b. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain
c. Mengusahakan hilangnya gaps antara dunia teori dengan dunia praktis

3. Faktor-faktor perencanaan
a. Mahasiswa
b. Staf pengajar
c. Tenaga bukan pengajar
d. Sarana/prasarana
e. Organisasi dan administrasi
f. Dana
g. Kurikulumnya sendiri

4. Strategi perencanaan
a. Orientasi nasional/regional/local
b. Pengembangan bertahap
c. Perkiraan perkembangan masyarakat yang akan dating

5. Lingkup perencanaan: Jangka panjang kurang lebih 10 tahun, jangka menengah kurang lebih 5 tahun, jangka pendek tahunan.

6. Pembinaan kurikulum
a. Untuk guru:
1) Mengikuti penataran
2) Sekolah lebih lanjut
3) Kursus-kursus bidang studi tertentu
4) Diskusi rutin guru bidang studi sejenis
5) Seminar, loka karya
6) Menggalahkan membaca sendiri
7) Dsb

b. Tenaga administrasi:
1) Ditatar mengenai kurikulum yang berlaku
2) Kursus-kursus administrasi
3) Rajin, tertib disiplin kerja
4) Tanggung jawab
5) Adanya supervise yang jelas
c. Staf ahli (bidangnya di Kanwil Depdikbud/Perguruan Tinggi) memonitor komponen-komponen kurikulum.
d. Komponen penunjang maupun komponen pokok berusaha member bimbingan ke arah penyempurnaan.
e. Seminar pelaksanaan kurikulum

7. Pengembangan kurikulum
a. Terjadi bila ada pergantian kebijakan oleh pejabat yang berwenang bahwa kurikulum yang berlaku sekarang sudah ketinggalan zaman, adanya alih teknologi dari luar negeri dsb.
b. Tujuh isu pokok pengembangan pendidikan, antara lain: kuantitas, kualitas, produktivitas, relevansi, ekuiti, masa depan dan dinamika system pendidikan tinggi.
c. Perubahan/pengembangan kurikulum dapat dilaksanakan sebagai berikut:
1) Administrative (top-down): membentuk kelompok kerja
2) Dari bawah (grass-roots) melibatkan staf pengajar dan orang tua siswa yang kemudian diadakan seminar atau loka karya.
3) Demonstrasi: melibatkan staf pengajar dan beberapa sekolah sebagai sample untuk ditryoutkan
4) System Beauchamp: kurikulum disusun atas dasar landasan teori dan praktik melibatkan staf pengajar dan beberapa ahli yang relevan.
5) Modal terbalik dari Hilda Taba: melibatkan staf pengajar untuk mengadakan eksperimen sebelum diimplementasikan.
6) Hubungan interpersonal oleh Rogers: kurikulum disusun oleh orang-orang yang benar-benar menghayatinya.
7) Action research yang sistematis, disusun oleh staf pengajar dan nara sumber yang relevan
8) Model teknologi, dilakukan secara ilmiah oleh staf pengajar yang dipilih dan medianya tekhnologi untuk mempermudah analisa.


KURIKULUM DAN GURU

Syarat menjadi guru:
1. Berjiwa Pancasila
2. Memenuhi syarat-syarat administrasi (termasuk didalamnya: berijasah guru, tidak terlibat G.30 S PKI, dsb).
Syarat berdasarkan kemampuan:
1. Kemampuan pribadi: penampilan fisik dan sifat psikis.
2. Kemampuan sosial (terbuka, disiplin, dedikasi, dll)
3. Kemampuan profesi guru
a. Menguasai bahan
b. Mengelola program
c. Mengelola kelas
d. Menggunakan media/sumber
e. Menguasai landasan-landasan ke pendidikan
f. Mengelola interaksi belajar-mengajar
g. Menilai prestasi siswa untuk kependidikan pengajaran
h. Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan
i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
j. Memahami prinsip-prinsip dan mentafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.
Kode etik yang perlu dipahami para guru:
1. Membimbing anak didik seutuhnya untuk manusia pembangunan yang ber Pancasila
2. Kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum
3. Komunikasi untuk memperoleh informasi tentang anak didik dan tidak disalah gunakan
4. Menciptakan suasana kehidupan di sekolah yang baik, memelihara hubungan dengan orang tua murid, demi kepentingan anak didik
5. Memelihara hubungan dengan sekitar
6. Berusaha mutu profesinya
7. Hubungan baik dengan kawan sekerjanya
8. Membina dan meningkatkan mutu organisasi guru professional sebagai sarana pengabdinya
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pendidikan

Hasil dari seorang guru yang dilihat dari kemampuannya dan adanya kode etik akan menghasilkan guru yang bersifat:

Pengaruh keberhasilan mengajar dan hasil belajar: motivator, dinamisator, fasilitator, organisator, administrator, coordinator, evaluator, conductor, moderator.

Pendapat pakar mengenai pengaruh terhadap keberhasilan belajar-mengajar:
1. Johan B. Caroll: waktu yang tersedia, usaha individu, bakat, kualitas pengajar, kemampuan untuk mendapatkan manfaat.
2. Meadley, mengajar yang efektif tergantung pada guru yang mempengaruhi: kepribadian, metode yang dipilih, pola tingkah laku, kompetensi yang relevan.
3. Rob Norris: kualitas personal dan professional, persiapan mengajar, perumusan tujuan, evaluasi, penampilan didalam kelas, penampilan siswa.
4. A.S. Barr: sikap pada waktu mengajar, tingkah laku pada waktu mengajar, motivasi, perhatian terhadap perbedaan individu, mengorganisasi bahan, member ilustrasi, member tugas, pertanyaan dalam kelas, penguasaan bahan, member komentar terhadap jawaban siswa, ketertiban kelas, cara member tes dan evaluasi.

Faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan dasar dan menengah: faktor kurikulum, factor guru dan factor ekonomi

Upaya peningkatan mutu pendidikan dasar menengah: memperkuat kurikulum, memperkuat kapasitas manajemen sekolah, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan(memperkuat system pendidikan tenaga kependidikan, meningkatkan mutu mengajar program inovatif berbasis kompetensi, mengoptimalkan fungsi-fungsi tenaga kependidikan, pengembangan kapasitas pendanaan sekolah berbasis persaingan)

2 comments:

Sisca said...

Thx ya infonya.. ijin copas boleh?

simfonyriri said...

Silahkan

follow

Followers

My Blog List