Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: 10/29/11

Translate

lagi nge-hop

Saturday, October 29, 2011

biasakan anak punya pilihan

Menjadi orang tua yang bijak salah satunya adalah membiasakan anak mempunyai pilihannya sendiri. Mengekang terlalu erat hanya membuat anak menjadi pembangkang dan hidup tanpa berpikir panjang. Penelitian menurut Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang menyatakan bahwa terlepas dari kelompok sosial dan profesi tekanan stres yang dialami masyarakat terlalu tinggi diakibatkan oleh faktor stres.

Menurut Ferdinandus Hindiarto, S.Psi, M.Psi lulusan psikologi UGM tahun 1995 penyebab utama meningginya tekanan jiwa tak lain karena semakin beratnya tuntutan hidup yang harus ditanggung. Yang banyak terejadi kebutuhan hidup tak sebanding atau bahkan jauh lebih kecil dari kemampuan. Atau dengan kata lain pengeluaran lebih besar dari pemasukan.Nah,dalam kurun waktu tertentu, kesenjangan yang semakin besar antara in put dan out put ini menimbulkan ketidaknyamanan dalam diri orang yang bersangkutan. Lebih parahnya lagi, kompleksitas persoalan sebagai dampak ikutan masalah ekonomi tak juga mendapat pemecahan atau jalankeluarsepertiyang diharapkan.

Dini hari berita televisi chanel Indosiar memaparkan berita anak laki-laki usia 18 tahun, bunuh diri dengan memotong nadi menggunakan parang pemicunya bertindak demikian dikarenakan faktor ekonomi(meminta uang untuk membeli rokok,namun tidakdiberi). selain anak itu pengangguran, hal ini sangat memprihatinkan bahwa nilai moral generasi bangsa Indonesia menurun.

Ferdinandus membenarkan bahwa kebahagiaan dimulai dari keluarga, "Yang menjadi pemicu stres bukan aspek ekonomi tapi lebih dari itu adalah tidak adanya dukungan sosial yang diperlukan.Sosial support ini tidak hanya dari teman kerja atau tetangga, tapi yang terutama adalah relasi atau komunikasi antar keluarga. Misalnya suami dengan istri, anak dengan orang tua dan sebaliknya."

Jika menilik masalah sepertinya dari waktu ke waktu hidup ini sudah penuh dengan masalah. Tapi jika masa-masa ini jumlah orang yang mengalami stres semakin banyak hal itu lebih disebabkan rentannya sikap mental atau emosional mereka. Seseorang mudah terkena stres karena tidak memiliki ketahanan mental. Hal itu dipicu tidak adanya teman atau orang lain yang peduli padanya sehingga ia memiliki tempat curhat bisa jadi orang tersebut mempunyai sifat pendiam yang mengakibatkan lebih nyaman punya masalah dipendam.

"kalau seseorang sudah dapat mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya, itu sudah sangat baik. Ibaratnya orang mencapai tujuan sudah separuh langkah. Yang jadi masalah, sekarang ini orang sudah sibuk dengan masalahnya sendiri-sendiri sehingga hampir tidak ada waktu dan energi lagi untuk mendengarkan keluhan orang lain. Sekalipun orang lain itu adalah anak sendiri" ujarnya menambahkan kecenderungan orang untuk sharing di media yang sangat tinggi."karena tidak ada teman lantas larinya ke acara-acara tersebut. Karena itu jangan heran karena rubrik konsultasi psikologi ramai diminati orang."

Untuk kemungkinan mencegah stres meningkat tinggi seperti kasus bunuh diri yang terjadi tidak satu atau dua kali, agar orang dapat mengubah mindset atau pola berpikirnya terhadap setiap persoalan yang dihadapinya. Meski banyak persoalan akan menjadi lain jika orang yang dimaksud memiliki sikap mental yang kuat dan selalu berpikir positif. Karena itu amat penting bagi setiap orang untuk dapat memanajemen dirinya sendiri.

sebelum seseorang menjadi gila ada tahapan puncak stres yang sebenarnya terdapat gejala:
  1. sakit yang tiba-tiba muncul dan terjadi secara berulang pada kondisi yang sama seperti pusing,mual, diare dan alergi atau gatal-gatal. 
  2. sikap emosional yang berlebihan seperti sangat sensitif, gampang marah-marah,gampang menangis.
  3. pada tahap yang lebih parah, biasanya akan mudah lupa atau bahkan mengalami disoriented yaitu seseorang akan banyak melakukan kesalahan dalam bekerja, tak lagi bisa fokus dan konsentrasi pada tugas atau persoalan yang dihadapi.
  4. gejala lanjutan yang tak bisa ditolerir yaitu berubah menjadi pendiam dan senang menyendiri. Dalam banyak kasus,orang  yang sudah memfonis dirinya gagal dan menganggap tak ada lagi jalan keluar lantas putus asa membuatnya dirinya diam. Nah, kondisi ini jika dibiarkan berkelanjut lantas bisa membuatnya jalan tak tentu arah, atau bahkan melakukan tindakan bunuh diri.

Untuk mengecilkan sebuah pemikiran ruwet pada diri anda, saya akan bagikan teknik sederhana. mari kita main-main dengan pikiran kita sendiri.. lakukan dengan posisi yang menurut anda nyaman
  1. gambarkan keruwetan pikiranmu
  2. hitung perlahan dalam hati, boleh pejamkan mata, lalu hitung dari angka nominal besar: 10...9...8...sampai 1...
  3. cobalah untuk tetap santai dan konsentrasi, munculkan gambar keruwetan itu, bisa berwarna, bisa gelap, apa saja.Dan rasakan ada rasa tidak nyaman dalam diri.
  4. gunakan pikiran anda untuk mengubah keruwetan pikiran dengan bentuk apa saja, bebas...ikuti pikiran anda.
  5. buat sejelas mungkin bentu tersebut dalam pikiran, cobalah untuk menggambar bentuk tersebut ke dalamsehelai kertas kosong.
  6. lalu, pejamkan mata anda lagi. gunakan kekuatan pikiran anda lagi, coba perintahkan bentuk tadi untuk mengecil, bayangkan makin lamamakin mengecil, makin mengecil, dan kecil menjadi titik kemudian lenyap secepat mungkin.
  7. jika bentuk tersebut sudah lenyap, bukalah mata anda. kertas boleh dibuang jauh-jauh...atau dibakar sampai menjadi abu.
  8. tarik nafas anda dalam-dalam, ambil keputusan untuk terus melanjutkan kehidupan anda menjadi lebih baik lagi..
  9. doa syukur atas kesempatan kehidupan yang diberikan Allah SWT. semua ada rencana yang baik dibalik kesusahan yang anda lewati.Sungguh semua ini adalah pilihan anda yang bijak, yang berani untuk memanaj diri anda ke sikap yang lebih baik
 masalah bukanlah masalah, jika tidak dipermasalahkan
masalah menjadi beratmanakala disimpan terlalu lama
sikap kita pada masalah, itulah masalahnya
kadang masalah adalah peluang diri untuk tumbuh
seringkali masalah membangunkan kesadaran diri 
menjadi manusia ciptaan Tuhan 
yang mempunyai akal, pikiran dan hati

Manajamen diriatau dikenal soffskill jarang diajarkan di sekolah. Sistem pendidikan kita memandang penting sikap yang melatih anak untuk memiliki pola pikir solution oriented. Karena itu jarang anak atau seseorang yang dihadapkan pada banyak masalah lantas bingung, putus asa dan pada gilirannya depresi.

hal praktis yang dapat diajarkan agar seseorang tak gampang stres yaitu melatih anak terbiasa memilih artinya tidak semua solusi atau keputusan ditentukan orang tua. cobalah memulai saat anak sudah bisa diajak komunikasi, berikan anak kebebasan memilih apa yang menurutnya baik untuk dirinya. Misalnya, memilih baju yang anak suka, memilih jenis les yang dia minati, atau bahkan membiasakan mengurus diri sendiri sejak dini.

Awalnya memang terkesan orang tua yang sadis, yang menyuruh anak untuk mandi sendiri di usia 3 tahun dan makan sendiri. Tapi ajaran yang sederhana ini jika diterapkan secara konsisten dan dilandasi cinta kasih hasilnya sungguh luar biasa. Anak-anak tersebut nantinya menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab, serta tidak gampang terpengaruh kelompok atau lingkungan pergaulannya.

follow

Followers

My Blog List