Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: 10/30/11

Translate

lagi nge-hop

Sunday, October 30, 2011

menanamkan si kecil dengan disiplin

Untuk para orang tua khususnya ibu-ibu, memang mudah menanamkan anak tentang suatu kedisiplinan. Tapi anda jangan pantang menyerah dalam memupuknya. berikut tips tahapan menanamkan pemahaman disiplin bagi si kecil.
  • menumbuhkan kecintaan dan kesadaran
Menumbuhkan sikap disiplin pada si kecil, terlebih dahulu kembangkan kecintaan anak pada kedisiplinan. Setelah cinta, anak dengan sendirinya dan sadar untuk bersikap disiplin. cinta dan sadar membuat anak tidak tertekan oleh kedisiplinan yang dijalani. Ini merupakan salah satu kunci, karena apapun jika dilandasi cinta dan kesadaran tentu bakal lebih mudah termasuk dalam memupuk kedisiplinan. Beda dari disiplin karena paksaan lho para orang tua,pak...bu.. Karena disiplin dari sebuah paksaan akan berjalan jika ada pengawas yaitu orang tua. Dan ketika orang tua tidak ada, maka si anak akan merasa bebas seluas-luasnya, untuk kemudian kembali berdisiplin ketika bersama lagi dengan orang tua.
  • perhatikan motivasi anak
setiap orang tua pasti ingin anaknya disiplin. sebab dengan disiplin anak akan menjalani aktivitas secara teratur.Hanya saja, orang tua lebih dulu memahami makna disiplin. Sangat baik apabila orang tua menanamkan sejak dini sebuah pemahaman disiplin. Namun disiplin yang ditanamkan sebaiknya diarahkan pada bentuk mendisipilnkan diri dengan cara luwes dan memperhatikan motivasi anak.
  • tanpa ancaman
Disiplin berbeda dengan mengancam. Karena itulah, dalam menanamkan disiplin sebaiknya orang tua menghindari ancaman. Sebab ancaman hanya membuat anak merasa ketakutan.Dan ancaman membuat anak hanya semakin takut pada anda. Bisa jadi ancaman justru menyebabkan anak melawan. Misalnya jika anda merasa geram dengan sikap anak yang anak tidak lekas bangun, lalu anda mencubit anak (tidak menyakiti, pelan) itu merupakan tindakan salah karena hanya membuat si kecil melawan(si kecil sensitif terhadap perlakuan, apalagi perlakuan menyakiti).
  • sesuaikan dengan usia
 Kedisiplinan menurut Yudi Suharsono, S.Psi, perlu disesuaikan dengan usia. Tujuan utamanya adalahagar si kecil mampu memahami dengan baik . Misalkan membiasakan membuang sampah pada tempatnya, makan tepat waktu, dan meletakkan kembali mainan pada tempat semula. Jangan lupa berikan contoh konkret dari anda, aga si kecil mudah meniru.
  • jaring harapan
Anda bisa menjanjikan harapan indah sesuai keinginan mereka(yang sederhana)dengan cara memberikan sebuah kardus tak terpakai dipotong serupa kertas F4(Folio) lalu potong juga ukuran kecil berupa bintang atau hal lain(gunanya untuk menaikkan poin). kemudian kardus tersebut dibuat garis kolom 5 kolom ke atas(kategori 1 sangat tidak baik, 2 tidak baik, 3 cukup, 4 baik, 5 sangat baik), 7 kolom ke samping(mirip teka teki silang kolomnya). kolom ke atas adalah rating di mana anak bisa tepat waktu sesuai kegiatan yang anda inginkan. dan kolom ke samping adalah jumlah hari.Berikan penjelasan kepada anakmisalkan, bahwa setiap hari(kolom samping) jika si kecil mampu teratur tidur sebelum jam 9 karena alasan besok pagi bangun jam 5 atau hal lain, tempelkan bintang pada poin(kolom ke atas) sesuai kategori nilai. Dan janjikan jika dalam 1 minggu bisa teratur berikan apa yang anak harapkan, misalnya mengajak jalan-jalan,dsb.

ucapan tersebut akan terekam dalam otak anak.Anak akan merasa tenang dan teristimewa untuk bangun pagi. Kalaupun anak tidak bisa bangun sendiri, dan harus dibangunkan, anak akan senang karena teringat harapan yang dibuatnya.Usahakan anak senang selama beraktivitas dalam jaring harapan ini, jika hal ini sering dilakukan, anak akan terbiasa bangun pagi.Anak pun dengan sendirinya akan bangun pagi.

follow

Followers

My Blog List