Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: 12/27/10

Translate

lagi nge-hop

Monday, December 27, 2010

Kenali Pemicu Mimpi Buruk

VIVAnews - Sebagian besar orang dewasa pernah mengalami mimpi buruk setidaknya satu kali dalam sebulan. Mimpi buruk ini terkadang membuat seseorang terbangun tiba-tiba, merasa pusing, lelah, dan tidur pun menjadi kurang berkualitas.

hat-hati dengan mimpi

Penyebab mimpi buruk antara lain, konsumsi obat-obatan, gen yang tidak sempurna, penyakit saraf degeneratif seperti Alzheimer, dan peristiwa traumatis. Mimpu buruk juga mendera orang yang mengalami stres saat siang hari. Pada malam hari, emosi yang timbul karena stres siang hari, muncul dalam bentuk mimpi buruk.
Lalu, beberapa orang, terutama yang berkepribadian terbuka dan sensitif, mungkin memiliki batas tipis antara mimpi dan kenyataan. Sehingga, kejadian buruk saat siang hari bisa hadir saat malam hari dalam bentuk mimpi buruk.
"Mimpi buruk adalah mimpi yang bersifat disfungsional," kata Rosalind Cartwright, kepala pelayanan gangguan tidur dit Rush-Presbyterian - St. Luke's Medical Center, AS, seperti dikutip dari Best Health Mag.
Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.
Seperti Cartwright tulis dalam bukunya 'Crisis Dreaming', ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya. Tetapi, jika mimpi buruk dan tak kunjung hilang selama berhari-hari ada baiknya, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. (umi)

JENIS MEDIA

Tugas meringkas
Mata kuliah: MEDIA BK
Dosen pengampu: Drs.Sunaryo, M.Pd

Nama Cahaya Fitria Sari
NIM: 0831239
Semester: IV Anfulen Purworejo
JENIS MEDIA
  1. Chart
  • Dapat dikatakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan (misal: kronologis, jumlah dan hierarki).
  • Banyak terdapat dalam buku teks sebagai tabel.
  • Dapat dipergunakan untuk mengajar siswa secara klasikal yakni dengan cara membuatnya menjadi besar dan biasanya ditempelkan di dinding.
  • Tipe chart:
  1. chart organisasimenunjukkan hubungan atau rantai komando dalam suatu organisasi(missal:perusahaan, lembaga pemerintahan),
  2. chart garis waktu
      • menggambarkan hubungan kronologis antar beberapa peristiwa.
      • dipergunakan untuk menunjukkan kronologis waktu suatu peristiwa bersejarah,
      • dapat memberikan gambar atau ilustrasi lainnya untuk memperjelas pesan dan memperindah penampilan,
      • sangat baik untuk meringkas suatu sekuensa waktu dari suatu peristiwa
  1. chart klasifiasi,
  • hampir sama dengan chart organisasi
  • dipergunakan untuk klasifikasi atau kategorisasi objek, kejadian atau spesies tertentu.
  1. chart aliran,
  • menunjukkan sebuah sekuensa, sebuah prosedur atau sebuah proses.
  • Sering dibuat horizontal; dan menunjukkan bagaimana kegiatan atau prosedur yang berbeda tampil dalam suatu kesatuan.
  1. chart tabulasi.
  • Berisi informasi angka atau data
  • Sering dipergunakan untuk informasi waktu (misal: table waktu dari keberangkatan bis kota, pesawat, kreta)

  1. Grafik
  • Bentuk grafik hanya menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka
  • Macam grafis
  1. Grafik batang
  • Termasuk mudah dibaca dan dapat dipergunakan untuk anak usia sekolah dasar.
  • Tinggi batang menunjukkan jumlah angka yang diwakilinya
  • Lebar setiap batang harus sama agar tidak menimbulkan kebingungan
  • Batang-batang grafik dipergunakan sebagai perbandingan antar beberapa hal dalam satu satuan waktu, atau satu hal dalam beberapa kurun waktu.

  1. Grafik gambar
  • Menggunakan gambar sederhana untuk mempresentasikan sejumlah angka
  • Tampak lebih menarik terutama bagi anak-anak/ orang dewasa yang sangat awam dalam membaca grafik.
  • Lebih sukar dibaca daripada grafik batang karena membuat gambarnya sebagian dari benda konkret untuk menunjukkan jumlah tertentu.
  • Untuk mengurangi kebingungan dalam membaca ditulis berapa jumlah angka yang diwakili oleh satu gambar, setengah, seperempat, dsb.
  1. Grafik lingkaran atau pastel
  • Grafik lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing bagian mewakili bagian atau persentase dari suatu jumlah keseluruhan.
  1. Grafik garis
  • Merupakan grafik yang paling presisi/ tepat dalam mewakili angka dan dapat mewakili data yang lebih kompleks.
  • Berada dalam kawasan garis vertikal dan horizontal yang mempunyai titik-tik yang berjarak sama satu sama lain.
  • Setiap titik mempunyai nilai masing-masing dan garis/ kurva digambar untuk menghubungkan poin-poin tersebut.
  • Pertimbangan seberapa kompleks informasi yang disajikan dalam memilih grafik:
  • Menyajikan visual yang secara sederhana dapat mewakili angka.
  • Menyajikan gambar lebih konkret dibandingkan grafik lainnya. Dalam hal ini siswa diwakili gambar orang dan bukan diwakili garis, gambar batang atau lingkaran.

  1. Poster
  • Bersifat persuasivemenarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.
  • Agar efektif poster hendaknya berwarna dan dinamis.
  • Harus dapat menarik perhatian dan berkomunikasi secara cepat yang melihatnya.
  • Banyak dipergunakan untuk pesan-pesan khusus (peringatan, anjuran).

  1. Bulletin Board
  • Merupakan media display yang sifatnya umum (berisi pesan bukan untuk sekelompok orang namun juga untuk suatu populasi).
  • Dapat berisi berita, pengetahuan, pesan singkat.
  • Fungsinya hampir sama dengan majalah dinding, bedanya bulletin board digunakan untuk pengetahuan yang sederhana
  • Secara fisik merupakan suatu bidang datar dengan berbagai ukuran dan bentuk (persegi panjang) yang terbuat dari bahan yang dapat tembus paku paying atau benda tajam dengan tanpa merusak permukaannya.
  • Berbentuk besar, ditempatkan di tempat khusus tanpa dipindah-pindah.
  • Mengandung 3 unsur yaitu unsur dekoratif (jika dipergunakan di sekolah), motivasi (dipergunakan untuk menempelkan karya siswa sehubungan dengan pekerjaan tertentu), dan instruksional (dipergunakan untuk mempresentasikan pelajaran yang ada di kurikulum).

PERENCANAAN PEMBUATAN MEDIA
  1. Perencanaa Secara Umum
  1. Perencanaan dan Kreativitas
  • Hal yang berhubungan dan juga tampak berlawanan dalam pengembangan media: (1)menghendaki prosedur perencanaan yang terstuktur yang membutuhkan pengorganisasian, memperhatikan urutan yang logis, dan integritas terhadap keutuhan pesan. (2)menghendaki alur ide dan ekspresi yang bebas dan tak terstuktur
  1. Mulai dengan kegunaan/ ide
  • Ide yang lebih berguna adalah ide yang berhubungan dengan kebutuhan suatu kelompok siswa.
  1. Memotivasi, member informasi/ mengajarkan sesuatu
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan media dengan penekanan pada masing-masing aspek: (1)untuk memotivasi – teknik dramatis dan menghibur (2)untuk memberikan informasi – untuk presentasi (3)untuk mengajarkan sesuatu – keaktifan peserta dalam mempresentasikan informasi agar media tersebut tetap menyenangkan dan memberikan pengalaman yang mengasikkan.
  1. Mengembangkan tujuan
  • Kegunaan: menyediakan petunjuk yang jelas apa yang harus dimuat dank e mana arah dari suatu presentasi.
  • Kelompok tujuan pembelajaran: kognitif (berhubungan dengan pengetahuan dan informasi), afektif (sikap, apresiasi dan nilai), psikomotorik (ketrampilan)
  1. Mempertimbangkan audience
  • Mereka yang akan melihat menggunakan dan belajar dari media yang dibuat
  • Seperti usia, tingkat pendidik, pengetahuan terhadap subjek, ketrampilan, sikap, konteks budaya, perbedaan individual, kesemuanya perlu diperhatikan dalam membuat tujuan dan topik bahasan.
  • Merupakan hal yang dominan manakala mempertimbangkan kompleksitas, ide, topic, kosakata.
  1. Membuat outline
  • Sangat diperlukan dalam mendisain suatu media
  • Media display: dibuat garis-garis skala pada outline dan pada media yg dibuat kemudian dalam outline ditempatkan gambar(objek), narasi yang diperlukan, garis, warna.
  1. Bekerja dalam tim

  1. Perencanaan Visual
  1. Elemen
  • Macam elemen:
  1. visual
  • Dipilih untuk situasi tertentu tergantung pada isi, pelajaran
  • Bentuk visual: realistic, analogik, organisasional.
  1. verbal
  • sebagai pelengkap visual dalam memasukkan informasi verbal.
  • Perlu memperhatikan penggunaan huruf-huruf(bentuk, jumlah bentuk yang digunakan, huruf besar, warna, ukuran, jarak antarhuruf, spasi).
  • Elemen yang menambah daya tarik: kejutan, tekstur, interaksi.
  1. Pola
  • Faktor yang mempengaruhi keseluruhan penampilan display: kelurusan, bentuk (huruf O, T, dan S), keseimbangan (model simetris/ keseimbangan formal), gaya (untuk SD:popular/informal, SMP&SMA:lebih formal dengan pembagian wilayah permukaan display) dan warna.

  1. Pengaturan
  1. Kedekatan
  2. Arah
  3. Konsistensi

PENGENALAN KOMPUTER
  1. Perangkat dan Aplikasi Komputer
  • Personal Computer (PC) berkembang sejak tahun 1980.
  • Kegunaan PC: pengetikan, desain dan pembuatan grafik, penyimpanan data, pengolahan data, telekomunikasi melalui jaringan.
  1. Jenis-jenis Komputer
  • Jenis computer berdasarkan kapabilitas/ kemampuannya: desktop computer (computer yang terdiri dari perlengkapan dasar yang statis, tidak dapat dibawa-bawa dan biasa diletakkan di meja kerja), laptop computer (computer yang dapat dipindah-pindahkan dan dibawa-bawa setiap saat sesuai dengan keperluan), PDA (computer kecil yang mempunyai ukuran sebesar saku dan biasa juga disebut Palmtop)
  • Microcomputer: jenis computer yang digunakan dalam berbagai keperluan.
  • Komponen PC: peranti masukan/ input device, CPU dan monitor, printer/ output device
  1. Sistem dan Komponen Komputer
  • Perangkat keras computer disebut hardware.
  • Perangkat keras adalah perangkat fisik computer yang terdiri dari: input devices, CPU dan monitor, output devices.
  • Input devices: sarana yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam computer. Contoh: mouse, scanner, camera digital dan keyboard.
  • CPU berfungsi untuk pengolahan data, menyimpan data dan informasi yang diperlukan.
  • Monitor berfungsi sebagai layar yang menampilkan informasi baik dalam bentuk kata-kata maupun gambar yang disebabkan oleh hasil dari pemrosesan data.
  1. Perangkat Lunak/ Software
  • Dengan software dapat memerintah sebuah computer untuk melakukan tugas-tugas terntu.
  • Jenis software: pengolahan kata/ word processing (M.Word), Spread sheet (M.excell), pemrograman (turbo pascal), menggambar (free hand & corel draw), system operasi (window/ linux), database (visual basic).
  1. Tahap Pengolahan dan Pemrosesan Data Melalui Komputer
  • Fungsi computer: sarana untuk pengolahan dan pemrosesan data, dan beberapa aktivitas computer dalam melaksanakan tugas tersebut adalah: tahap input, tahap pemrosesan, tahap output, tahap penyimpanan informasi.
  1. Komputer dalam Dunia Pendidikan
  • Untuk mengajarkan tentang computer, system computer itu sendiri. Misal jurusan TI.
  • Untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran
  • Untuk keperluan pengelolaan sekolah

BENTK-BENTUK INTERAKSI PEMBELAJARAN MELALUI KOMPUTER
  • Heinich, dkk (1986) mengemukakan enam bentuk interaksi pembelajran berupa praktek dan latihan, tutorial, permainan, simulasi, penemuan, pemecahan masalah.

PENGGUNAAN KOMPUTER UNTUK PEMEROLEHAN INFORMASI
  • Tujuan: menjelaskan system operasi windows ’98, mengelola system folder dan file, mengakses internet menggunakan schoetcut pada window’98, mencari situs web home page dan halaman web dengan browser internet explorer, mencetak halaman-halaman web.

PROSEDUR PENGOPERASIAN WINDOW
  • Window: suatu system operasi yang digunakan untuk computer berbasis IBM.
  • Plug and play: suatu konsep dipasang dengan seketika tanpa harus disetel lebih dahulu, jika computer dapat mengenalinya.
  • Multy tasking: suatu kemampuan dari system operasi di mana dua tugas dapat dilakukan bersamaan.
  • Pengoperasian window: menyalakan computer, tekan tombol start, klik tombol mouse bagian kiri pada pilihan program, lalu klik program, dan akan tampil program aplikasi yang akan digunakan.
  • Menggunakan mouse: mengarahkan dan klik tombol mouse kiri/ kanan dari objek terpilih, menggeser mouse sambil menekan tombol mouse kiri dan menahan setelah file terpilih kemudian melepaskan tombol mouse setelah file berpindah.
  • Mengelola file: membuat folder, mencari dan menemukan folder/ file, membuka folder dan file, menamakan kembali file, mengcopy dan memindahkan file, format file, menghapus file, mengakhiri window.

KONSEP INTERNET DAN PROSEDUR PENGGUNAANNYA
  • World wide web (WWW) adalah kumpulan dokumen audio visual yang saling berhubungan sebagai suatu jaringan.
  • Komponen yang menjadikan computer dapat berhubungan melalui jaringan www: computer, modem yang dapat menghubungkan computer dengan ISP/ internet service provider, perangkat lunak web browser untuk mengakses halaman web, server yang merupakan dokumen elektronik.
  • Browser adalah suatu program yang digunakan untuk melihat halaman web.
  • Ada dua program browser: internet explorer dan netscape communicator.
  • Cara membuka browser: (1)langsung klik ikon dari masing-masing apabila icon ada di window sebagai short cut (merupakan ikon yang dapat digunakan untuk menjalankan internet melalui browser dengan cara menekan tombol mouse kanan. (2)melalui langkah saat membuka program dari window (klik start>klik program> dan klik internet explorer/ netscape).
  • Komponen browser: title bar/ baris judul, addres bar/ baris alamat, menu bar, tools bar, jendela search, text hyperlink, hyperlink graphic image, web site information bar.
  • Komponen alamat: nama dari protocol yang digunakan, lokasi dari internet, nama dari organisasi, akhiran yang menunjukkan jenis organisasi dari pemilik website.
  • Home page merupakan halaman pertama dari suatu website, fungsinya sebagai pedoman mengenai dari isi website.
  • Langkah-langkah membuka website: klik ikon browser dari internet explorer, web server dari pemilik situs, tekan tombol “go” pada ujung kanan bagian dari addres.
  • History: suatu peranti untuk membantu mencari halaman-halaman web pada suatu home page dari suatu situs.
  • Merekam halaman web: tentukan halaman web yang akan direkam dengan nama baru, klik menu file dan klik save as, beri nama file, klik save as.
  • Mencetak halaman web: klik menu file dan klik print, pada baris name pilih nama printer yang digunakan klik tombol All dan isikan halaman yang akan dicetak, klik ok.
  • Mencari situs web: klik icon search pada browser, isi kata/ istilah pada kotak isian yang disediakan.
  • Menyimpan alamat pada fasilitas favorites: klik menu favorites dan klik add to favorites, klik icon favorite pada toolbar pada sisi kiri halaman web akan tampil jendela favorite pada bagian atas jendela favorite.




SUDOKU

Sudoku tidak lain adalah puzzle atau teka-teki yang didasarkan pada konsep Latin Square di mana konsep ini diperkenalkan pada tahun 1783 oleh Leonhard Euler, seorang matematikawan asal Swiss.
Nama puzzle ini memang berbahasa Jepang, tetapi asalnya bernama Number Place dan pertama kali dipublikasikan dalam sebuah majalah khusus puzzle, Dell Puzzle Magazines, di Mahattan, New York, dan terus berlangsung sampai sekarang. Adalah Howard Garns, seorang mantan arsitek, yang meninggal tahun 1989, dianggap sebagai seorang yang menciptakan permainan ini ketika dia berusia 74 tahun. Tahun 1984 Nikoli, sebuah perusahaan penerbitan, membawa permainan ini ke Jepang dan menerbitkannya di sebuah media cetak khusu puzzle miliknya, Monthly Nikolist. Mereka menamakannya Suuji Wa Dokushin Ni Kagiru, disingkat Sudoku dan mematenkan kata ini. Jadi nama Sudoku memang berasal dari bahasa Jepang. Su berarti angka, doku bermakna sendiri. Artinya, dalam permainan ini, hanya boleh ada satu angka dalam satu baris dan kolom. Selain menantang, permainan ini sekaligus melatih kecerdasan. Media lain pun kemudian menerbitkan permainan ini dengan nama aslinya, Number Place.
Ada empat peraturan dalam Sudoku:
  1. Tiap kolom harus memuat masing-masing angka 1 sampai 9 tanpa perulangan
  2. Tiap baris harus memuat masing-masing angka 1 sampai 9 tanpa perulangan
  3. Tiap Mini-Grid harus memuat masing-masing angka 1 sampai 9 tanpa perulangan
  4. Setiap satu soal Sudoku harus memuat masing-masing angka 1 sampai 9 tanpa perulangan.
Empat alternative yang bisa digunakan untuk mengerjakan dan menyelesaikan setiap soal Sudoku berbasis simetris:
  1. Penyelesaian Sudoku secara horizontal
  2. Penyelesaian Sudoku secara vertical
  3. Penyelesaian Sudoku secara diagonal
  4. Penyelesaian Sudoku secara memutar
Manfaat langsung yang akan diperoleh jika membiasakan diri bermain Sudoku adalah:
  1. Mempertajam daya tangkap dalam belajar
  2. Meningkatkan logika berpikir
  3. Meningkatkan ketelitian
  4. Mempertajam imajinasi, kreatifitas dan inovatif
  5. Menambah kemampuan Problem-Solving dengan cepat
  6. Merangsang sel otak untuk selalu aktif sehingga daya kerjanya maksimal

Cukup mudah bukan?
Any Question? No?:-)
OK! Have Fun!

Soal Sudoku Armageddon-Beginners Level
Soal # 1
6
9







2





9
8
5


1
9




7

6

3

9



1
5

2

4

3
6



5

6

2

7




1
3


9
4
8





2







5
4


Sumber:
Omimura, Satsuko. Sudoku Armageddon. 2010. Penerbit Buku Berkualitas Prima: Jakarta.

SELEKSI DAN PENEMPATAN MASA KERJA

MAKALAH
SELEKSI DAN PENEMPATAN MASA KERJA



Dibuat untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Psikologi Industi
Dosen Pengampu : Rika Rahmawati, S. Pd








Dibuat Oleh Kelompok I
Semester : IV Anfulen PURWOREJO
  1. Cahaya Fitria Sari
  2. Muslichah
  3. Farida Prihatingsih
  4. Sutini
  5. Supadi





FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PGRI WATES

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Pada umumnya perusahaan-perusahaan mempunyai kepercayaan yang cukup besar terhadap hasil-hasil dari pemeriksaan psiklogis. Kepercayaan ini didasarkan pada observasi mereka sehari-hari terhadap para tenaga kerja yang baru masuk. Tenaga kerja yang sarjana psikologi disarankan untuk diterima, ternyata pada umumnya dalam hal ini berprestasi memuaskan, sedangkan yang kurang disarankan untuk diterima ternyata dalam prestasi kerjanya kurang sesuai dengan yang diharapkan. Pimpinan yang percaya seleksi pada calon yang disarankan dengan baik, sehingga mereka berkembang dengan baik. Sebaliknya pimpinan perusahaan yang tidak terlalu percaya pada selesksi dengan tes psikologis, tanpa disadari pula akan mencari ’bukti’ bahwa ia benar dalam pendapatnya. Masalah yang dijumpai di sini sama dengan masalah yang dijumpai dalam seleksi, ialah apa yang harus diperhatikan dan yang dapat dilakukan agar hasil pemeriksaan psikologis memberi bahan yang berarti bagi penempatan yang tepat dari tenaga kerja.

  1. Tujuan
  1. Pimpinan perusahaan percaya bahwa seleksi dengan menggunakan tes psikologi akan memmperlakukan para calon yang disarankan dengan baik, dapat berkembang dengan baik dalam bekerja. 
  2. Mengerti tentang seleksi dan penempatan
  3. Memahami perbedaan individu dan varian pekerjaan
  4. Mengerti berbagai strategi seleksi
  5. Memahami model penelitian seleksi tenaga kerja
  6. Mengerti prosedur seleksi tenaga kerja di Indonesia
  7. Mengerti tentang analisis pekerjaan dan metodenya
  8. Mengetahui perlunya mengenali kriteria keberhasilan dalam bekerja
  9. Mengetahui alat ukur psikologis yang digunakan untuk seleksi
  10. Mengetahui tentang keabsahan alat ukur
  11. Mengetahui tentang assessment centre 
BAB II
PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN SELEKSI DAN SASARAN

Seleksi adalah proses pencarian karyawan untuk menyeleksi calon tenga kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang sesuai dengan karakter pekerjaan yang dilamar.

Sasaran seleksi adalah suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon untuk pekerjaan, tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaanya.
Dalam proses managerial ada suatu aktivitas kerja membuat suatu rekomendasi untuk menolak atau menerima calon tenga kerja berdasarkan suatu dugaan tentang potensi-potensi dari calon tenaga kerja untuk berhasil dalam bekerja. Kegiatan ini dikenal sebagai:
a. penempatan      
b. seleksi       
c. rekomendasi tenaga kerja
d. penilaian calon tenaga kerja  
e. penyaringan tenaga kerja
Tugas sasaran seleksi: mengevaluasi sebanyak mungkin kandidat untuk menyaring dan memilih seseorang atau beberapa orang yang paling memenuhi syarat kerja

Tugas seleksi ialah menilai sebanyak mugnkin calon untuk memilih seorang atau sejumlah orang (sesuai denganjumlah orang yang diperlukan) yang paling memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan semula.
Penempatan adalah menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya (pengetahuan, keterampilan dan keahlian).

Sasaran penempatan adalah suatu rekomendasi atau keputusan untuk mendistribusikan para calon pada pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan suatu dugaan kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk berhasil pada setiap pekerjaan yang berbeda.

Tugas dari penempatan adalah untuk menilai para calon dan untuk mencocokkan kualifikasi mereka dengan persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan.

Pencarian calon tenaga kerja dilakukan lainnya :
1. Iklan di harian-harian, media cetak lainnya.
2. Pendekatan langsung ke sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan kejuruan.
3. Para tenaga kerjanya sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat mereka jamin ’kebaikan’ kerja mereka.
4. Pencari kerja melamar sendiri ke perusahaan-perusahaan
B. Perbedaan Individual 
Adanya perbedaan individual : pengetahuan, karakter kepribadian dan fisik, motivasi dsb.
Perbedaan sering dikaitkan dengan : jenis kelamin, budaya, pendidikan dan keahlian. Aplikasinya : wanita atau pria, kebiasaan, latar belakang pendidikan, berpengalaman atau fresh grade. Perbedaan ini digunakan untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja pada tempat yang tepat. 
  1. Strategi seleksi 
Campbell, Dunnette, Lawler, Weick (1970) memperkenalkan metode pengumpulan dan pengoalahan data secara mekanikal dan klinikal. Mekanikal ; data dikumpulkan berdasarkan pedoman, prosedur yang sudah ditetapkan. Biasanya dilaksanakan sesuai dengan perhitungan statistik. Misalnya penentuan alat ukur/alat tes yang telah distandarisasikan. Klinikal ; data dikumpulkan dengan cara yang lentur, tergantung pada orang yang mengumpulkan data. Biasanya dengan memperhatikan pola perilaku khusus yang disesuaikan tuntuttan pekerjaan. Misalnya seorang assesor bisa saja mempunyai penilaian yang berbeda dengan assesor lainnya terhadap seorang kandidiat, atau orang yang dievaluasi. 
Uraian dari strategi mekanikal dan klinikal
Interpretasi profil : data dikumpulkan secara mekanikal dan diolah secara klinikal. Hanya dengan menafsirkan profil dari skor-skor alat tes. Misalnya hasil tes kepribadian menunjukkan kebutuhan berprestasi yang tinggi maka ditafsirkan sebagai karyawan yang mempunyai keinginan yang kuat untuk mencapai suatu pretasi kerja. 
Statistikal murni : data dikumpulkan dan diolah secara mekanikal. Skor dari berbagai hasil tes digambarkan dalam suatu persamaan regresi ganda, untuk meramalkan prestasi kerja.  
Klinikal murni : pengumpulan dan pengolahan data dilakukan secara klinikal. Didasarkan pada permalan yang didapatkan melalui wawancara dan observasi perilaku.  
Pemeringkatan perilaku : pengumpulan secara klinikal dan diolah secara mekanikal. Data didapatkan melalui obeservasi dan wawancara kemudian dibuat rating nilainya berdasarkan kualifikasi yang didapatkan melalui wawancara atau observasi. 
Gabungan klinikal : pengumpulan data dilakukan secara mekanikal dan klinikal dan diolah secara klinikal. Merupakan strategi yang sering digunakan. Hasil wawancara, observasi dan skor-skor tes dipadukan secara klinikal untuk meramalkan perilaku. 
Gabungan Mekanikal : data dikumpulkan secar mekanikal dan klinikal data diolah secara mekanikal. Berusaha untuk mendapatkan persamaan regresi antara data mekanikal dan data klinikal. 


  1. Peranan tes psikologi dan wawancara dalam proses seleksi 
Di Indonesia proses penerimaan tenaga kerja berlangsung dalam dua tahapan ; 
  1. Tahap pencarian calon tenaga kerja
Mengusahakan agar jumlah kandidat terkumpul cukup banyak sehingga proses seleksi dapat dilakukan dengan baik. Dengan cara : iklan di media cetak/elektronik, pendekatan langsung, melalui rekomendasi, pencari kerja melamar sendiri ke perusahaan-perusahaan. 
  1. Tahap seleksi tenaga kerja
    1. seleksi lamaran : mempertimbangkan suatu lamaran untuk bisa mengikuti tahapbe seleksi rikutnya atau tidak. Biasanya dengan melihat syarat tertentu ; pendidikan, pengalaman, karakterfisik, atau cukup banyak juga dengan di dasarkan IPK
    2. wawancara awal : berisi mengenai kesediaan kandidat ketika dihadapkan pad kondisi kerjanya, dan evaluasi persayaratan kerja yang ada pada kandidat.
    3. ujian, psikotes tertulis dan psikotes wawancara : kandidat menjalani tes tentang pengetahuan dan keterampilan, mengikuti tes yang menggali aspek psikologis kandidat baik secara tertulis atau secara lisan.
    4. penilaian akhir : melakukan evaluasi terhadap hasil serangkaian tes dan wawancara untuk menentukan apakah kandidat diterima atau ditolak. Yang juga ditindak lanjuti dengan memperhatikan hasil tes kesehatan.
    5. Pemberitahuan dan wawancara akhir : kandidat yang diterima dipanggil untuk mengikuti wawancara akhir untuk diterangkan mengenai berbagai kebijakan perusahaan, seperti misalnya masalah gaji.
    6. penerimaan : kandidat menerima surat keputusan tentang diterimanya kandidat untuk menjadi bagian dari perusahaan. 
  1. Model keabsahan metode seleksi 
Tradisional terdiri dari beberapa langkah yaitu pertama analisis pekerjaan yang meliputi data-data tentang sasaran pekerjaan, tugas-tugas yang harus dijalankan, cara-cara yang digunakan dalam bekerja, bahan-bahan dan alat yang digunakan dalam bekerja.Yang kedua adalah penentuan alat prediksi beserta alat ukurnya ; meliputi tindak lanjut atas data-data analisis pekerjaan dengan menentukan ciri-ciri yang diperlukan agar karyawan berhasil dalam bekerja (prediktor) dan menentukan alat ukur yang akurat untuk menggali aspek kemampuan yang dimiliki karyawan (kriterion). Ketiga menentukan kriteria keberhasilan dan alat ukurnya yang meliputi mentapkan seperangkat kriteria yang menandakan bahwa karyawan tersebut berhasil menjalani pekerjaannya yang dilihat dari segi perilaku yang diharapkan dan juga hasil kerjanya. Keempat keabsahan peramalan yang meliputi tentang keakuratan dari prediktor yang ditentukan dengan melihat arah hubungan antara prediktor dengan kriterionnya. Kelima adalah keabsahan silang yang meliputi meyakinkan keakuratan prediksi dari alat ukur. Keenam adalah rekomendasi untuk seleksi yang meliputi penentuan skor minimum atau kombinasi skor minimum untuk dijadikan sebagai pedoman untuk menyeleksi. 
  1. Analisi Pekerjaan 
Pengertian
Analisis pekerjaan adalah suatu proses kajian sistematis tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam suatu pekerjaan, yang melingkupi tugas-tugas, tanggung jawab dan akuntabilitas untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan ciri-ciri kepribadian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan baik. 
Tujuan Penggunaan
      1. Manusia sebagai tenaga kerja: membuat rencana strategis SDM; seleksi dan penerimaan; pelatihan dan pengembangan; peningkatan karir; evaluasi kinerja ; sistem pemberian imbalan; kesehatan dan keselamatan kerja; hubungan industrial.
      2. Pekerjaan dan organisasi : untuk uraian pekerjaan; klasifikasi pekerjaa; desain kerja dan alat; rekayasa kerja dan perencanaan organisasi 


Metode Analisis pekerjaan
  1. kuesioner ; on-line, mailing, check list, buku harian.
  2. wawancara & observasi ; wawancar perorangan, kelompok atau teknik partisipasi kerja
     
  1. Alat ukur psikologis sebagai prediktor 
Jika suatu analisa pekerjaan sudah menentukan kualifikasi suatu pekerjaan maka yang perlu dilakukan adalah menentukan alat tes yang dapat mengukur kualifikasi yang ada yang dalam hal dijadikan sebagai prediktor. Peramalan ini bisa didasarkan pada skor hasil ujian dan tes, hasil wawancara dan hasil observasi. Biasanya prediktor tersebut berisi tentang kecakapan intelektual, keterampilan merencanakan pekerjaan dan keterampilan untuk mengkomunikasikan ide dan pengalaman. 
Alat psikotes dapat digolongkan dalam :
    1. tes kecakapan : intelektual (IQ), pemahaman ruang dan mekanik, ketepatan persepsi (TKD, IST, CFIT, SPM, FRT)
    2. tes kepribadian objektif : mengungkap kepribadian melalui stimulus yang terstrukutur, yang terdapat dalam tes ciri kepribadian dan kejujuran minat (EPPS, Papikostik, DISC, RMIB, KUDER)
    3. tes kepribadian proyektif : mengungkap kepribadian melalui stimulus yang ambigu misalnya Wartegg tes, DAP, BAUM atau HTP.
    4. tes situasional : mengungkap perilaku yang khas jika dihubungkan dengan variabel lingkungan. Misal FGD, LGD, In-Basket test, Business Game.
    5. tes sikap kerja: mengungkap sikap kerja dalam kondisi kerja buatan (tes Kraepelin dan tes Pauli)
  1. Hasil tes sebagai kriterion keberhasilan 
Akurasi peramalan yaitu adanya korelasi antara skor-skor predictor dan skor-skor dari kriteria keberhasilan. Semakin tinggi IQ diprediksikan akan mencapai keberhasilan yang memuaskan. Semakin rendah IQ diprediksikan akan semakin mengalami hambatan untuk mencapai keberhasilan. Sehingga yang tinggi diterima karena sesuai kriteria dan yang rendah tidak diterima karena tidak dengan sesuai kriteria. 
Kriteria keberhasilan :
Dimensi waktu
  1. kriteria langsung yaitu diperoleh bersamaan dengan diperolehnya skor prediktor
  2. kriteria antara yaitu diperoleh tidak lama setelah skor prediktor diperoleh
  3. kriteria pokok yaitu diperoleh lama setelah skor prediktor diperoleh
Dimensi derajat abstraksi
  1. kriteria pokok yaitu paling abstrak dan susah diukur.
  2. kriteria konseptual yaitu merupakan kriteria yang paling kongkrit
  3. skor kriteria merupakan ukuran-ukuran atau skor-skor yang berhubungsn dengan perilaku yang menjadi kriteria. 
  1. Assessment Centre 
AC merupakan prosedur yang komprehensif dan baku dimana banyak teknik-teknik pemeriksaan yang digunakan yang dikombinasikan untuk menilai orang dalam berbagai tujuan.  
Tujuannya
  1. memilih karyawan untuk dipromosikan kedalam jajaran manajerial
  2. mengindentifikasi karyawan yang memiliki potensi manajerial sejak awal karirnya
  3. menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan bakatnya.
  4. membantu karyawan untuk mengidentifikasi kemampuannya dan kemudian mengembangkannya. 
Prosesnya
  1. mengidentifikasi kompetensi pekerjaan manajerial
  2. mengembangkan assessment tools
  3. menetapkan assesses atau calon manajer
  4. menetapkan assessor
  5. melaksanakan assessment
  6. membuat laporan
  7. memberi umpan balik 
Beberapa metode assessment centre
  1. inbasket exercices
  2. LGD dan Role Play
  3. Bussiness Game




















BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
  • Seleksi adalah proses pencarian karyawan untuk menyeleksi calon tenga kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang sesuai dengan karakter pekerjaan yang dilamar.
Penempatan adalah menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya (pengetahuan, keterampilan dan keahlian).
  • Adanya perbedaan individual meliputi: pengetahuan, karakter kepribadian dan fisik, motivasi dsb. Perbedaan ini digunakan untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja pada tempat yang tepat.
  • Campbell, Dunnette, Lawler, Weick (1970) memperkenalkan metode pengumpulan dan pengoalahan data secara mekanikal dan klinikal. Mekanikal; data dikumpulkan berdasarkan pedoman, prosedur yang sudah ditetapkan. Klinikal; data dikumpulkan dengan cara yang lentur, tergantung pada orang yang mengumpulkan data
  • Di Indonesia proses penerimaan tenaga kerja berlangsung dalam dua tahapan : tahap pencarian calon tenaga kerja dan tahap seleksi tenaga kerja.
  • Model keabsahan metode seleksi: (1)analisis pekerjaan, (2)penentuan alat prediksi beserta alat ukurnya, (3)menentukan kriteria keberhasilan dan alat ukurnya, (4)keabsahan peramalan, (5)keabsahan silang, (6)rekomendasi untuk seleksi.
  • Analisis pekerjaan adalah suatu proses kajian sistematis tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam suatu pekerjaan, yang melingkupi tugas-tugas, tanggung jawab dan akuntabilitas untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan ciri-ciri kepribadian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan baik. 
  • Prediktor biasanya berisi tentang kecakapan intelektual, keterampilan merencanakan pekerjaan dan keterampilan untuk mengkomunikasikan ide dan pengalaman. Alat psikotes dapat digolongkan dalam: (1)tes kecakapan, (2)tes kepribadian objektif, (3)tes kepribadian proyektif, (4)tes situasional, (5)tes sikap kerja.
  • Hasil tes sebagai kriterion keberhasilan yaitu semakin tinggi IQ diprediksikan akan mencapai keberhasilan yang memuaskan, sebaliknya jika semakin rendah IQ akan semakin mengalami hambatan untuk mencapai keberhasilan.
  • Assessment Centre adalah prosedur yang komprehensif dan baku dimana banyak teknik-teknik pemeriksaan yang digunakan yang dikombinasikan untuk menilai orang dalam berbagai tujuan.

  1. SARAN DAN KRITIK

  • Diharapkan dalam penerapan tes psikologi dalam seleksi dan penempatan kerja benar-benar bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dimana pihak yang di seleksi mengerti keahlian mereka sampai seberapa. Jadi jika tidak lolos dalam seleksi diharapkan bisa mengerti satu sama lain. Bukan berarti gagal tapi memang keahlian masing-masing orang berbeda.




















DAFTAR ISI





follow

Followers

My Blog List