Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: 03/05/12

Translate

lagi nge-hop

Monday, March 5, 2012

Wejangan Kanjeng Sunan Bonang kepada Wujil



  • 1.       Waspadalah! Hidup di dunia ini jangan ceroboh dan gegabah. Sadarilah, dirimu bukan Yang Haq dan Yang Haq bukan dirimu. Orang yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhan,;Asal usul semua kejadian;inilah jalan makrifat sejati.
  • 2.       Kebajikan utama (seorang muslim) ialah mengetahui hakikat sholat, hakikat memuja dan memuji. Sholat yang sebenarnya tidak hanya pada waktu yang lima, tapi juga ketika tafakur. Dan sholat Tahajud dalam keheningan, buahnya ialah: menyerahkan diri senantiasa , akhlak mulia.
  • 3.       Apakah sholat yang sebenar-benar sholat? Renungkan ini: Jangan lakukan sholat andai tiada tahu siapa yang dipuja. Bilamana kau lakukan juga, kau seperti memanah burung tanpa melepaskan anak panah dari busurnya. Jika kau lakukan sia-sia, karena yang dipuja wujud khayalmu semata.
  • 4.       Lalu apa pula dzikir yang sebenarnya? Dengar: Walau siang malam berdzikir jika tidak dibimbing petunjuk Tuhan, dzikirmu tidak sempurna. Dzikir sejati tahu bagaimana datang dan perginya nafas. Disitulah Yang Ada memperlihatkan hayat melalui yang empat.
  • 5.       Yang empat ialah: tanah atau bumi, api, udara dan air. Ketika Allah menciptakan Adam, kedalamannya dilengkapi anasir ruhani yang empat:Kahar, Jalal, Jamal dan Kamal. Didalamnya delapan sifat-sifatNya. Begitulah kaitan ruh dan badan. Dapat dikenal bagaimana sifat-sifat ini datang dan pergi, serta ke mana.
  • 6.       Anasir tanah melahirkan kedewasaan dan keremajaan. Apa dan dimana kedewasaan dan keremajaan? Di mana letak kedewasaan dalam keremajaan?
  • 7.       Api melahirkan kekuatan juga kelemahan. Namun dimana letak kekuatan dalam kelemahan? Kehauilah ini
  • 8.       Sifat udara meliputi ada dan tiada. Di dalam tiada, di mana letak ada? Di dalam ada, di mana tempat tiada?
  • 9.       Air dua sifatnya: mati dan hidup. Di mana letak mati dalam hidup? Dan letak hidup dalam mati? Ke mana hidup pergi ketika mati datang? Jika kau tidak mengetahuinya kau akan sesat jalan.
  • 10.   Pedoman hidup sejati ialah mengenal hakikat diri. Tidak boleh melalaikan sholat yang khusuk. Oleh karena itu, ketahuilah tempat datangnya yang menyembah dan yang disembah.
  • 11.   Pribadi besar=mencari hakikat diri dengan tujuan ingin mengetahui makna sejati hidup dan arti keberadaannya di dunia.
  • 12.   Kenalilah hidup sebenar-benar hidup. Tubuh kita sangkar tertutup. Ketahuilah burung yang ada di dalamnya, jika kau tidak mengenalnya, akan malang jadinya kau. Dan seluruh amal perbuatanmu sia-sia semata jika kau tidak mengenalnya. Karena itu sucikan dirimu, tinggallah dalam KESUNYIAN, hindari kekeruhan hiruk pikuk dunia.
  • 13.   Keindahan, jangan ditempat jauh dicari. Keindahan ada dalam dirimu sendiri. Seluruh isi jagat ada di sana (dalam dirimu). Agar dunia ini terang bagi pandanganmu, jadikan sepenuh dirimu cinta tumpukan pikiran, heningkan cipta jangan bercerai siang malam. Yang kau lihat disekelilingmu pahami, adalah akibat dari laku jiwamu.
  • 14.   Dunia ini luluh lantah. Disebabkan oleh keinginanmu. Kini, ketahuilah yang tidak mudah rusak: inilah yang dikandung pengetahuan yang sempurna. Di dalamnya kau jumpai Yang Abadi. Bentangan pengetahuan ini luas. Dari lubuk bumi hingga singgasaNya. Orang yang mengenal hakikat dapat memuja dengan benar. Selain yang mendapat petunjuk dari Illahi, sangat sedikit orang yang mengetahui rahasia ini.
  • 15.   Karena itu, kenali dirimu, kenali dirimu yang sejati. Lingkari benda agar nafsumu tidur terlena. Dia yang mengenal diri, nafsunya akan terkendali dan terlindung dari jalan sesat dan kebingungan. Kenali dirimu, tahu kelemahan diri. Selalu awas terhadap tindak tanduknya.
  • 16.   Bila kau mengenal dirimu, kau akan mengenal Tuhanmu. Orang yang mengenal Tuhan, bicara tidak sembarangan. Ada yang menempuh jalan panjang dan penuh kesukaran sebelum akhirnya menemukan dirinya. Dia tak pernah membiarkan dirinya sesat di jalan kesalahan. Wujud Tuhan itu Nyata Maha Suci, lihat dalam keheningan.
  • 17.   Ia yang mengaku tahu jalan, sering tindakannya menyimpang. Syariat agama tidak dijalankan, kesalehan dicampakan kesamping. Padahal orang yang mengenal Tuhan, dapat mengendalikan hawa nafsu. Siang malam penglihatannya terang, tidak disesatkan oleh khayalan.
  • 18.   Diam dalam tafakur adalah jalan utama (mengenal Tuhan). Memuja tanpa selang waktu. Yang mengerjakan sempurna (ibadahnya) disebabkan oleh makrifat, tubuhnya akan bersih dari noda. Pelajari kaedah pencerahan kalbu ini dari orang Arif yang tahu. Agar kau mencapai hakikat yang merupakan sumber hayat.
  • 19.   Jangan memuja jika tidak menyaksikan Yang Dipuja. Juga sia-sia orang memuja tanpa kehadiran Yang Dipuja. Walau Tuhan tidak di depan kita, pandanglah “adamu” sebagai isyarat (bukti) adaNya. Inilah makna diam dalam tafakur. Asal mula kejadian menjadi nyata.
  • 20.   Orang berilmu beribadah tanpa kenal waktu. Seluruh gerak hidupnya ialah beribadah. Diamnya, bicaranya, dan tindak tanduknya. Malahan getaran bulu roma tubuhnya, seluruh anggota badannya digerakkan untuk beribadah. Inilah kemauan murni.
  • 21.   Kemauan itu lebih penting dari pikiran. Untuk diungkapkan dalam kata dan suara sangatlah sukar. Kemauan bertindak merupakan ungkapan pikiran. Niat melakukan perbuatan adalah ungkapan perbuatan. Melakukan sholat atau berbuat kejahatan, keduanya buah dari kemauan.

follow

Followers

My Blog List