Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: menata hati

Translate

lagi nge-hop

menata hati


MENATA HATI 25 SEPTEMBER 2011 IWANG NIRWANA




glitter-graphics.com

perihal : Lamaran percintaan Tegal,20 April 2008
Lampiran : -

Kepada Ytc Dinda...........
Di tempat
Salam Sayang,
Berdasarkan cinta kasih dan bahasa kalbu yang kanda baca disetiap nafas yang kita padu maka yang tertanda di bawah ini :
NAMA :..................
Mengajukan lamaran pernikahan di hati dinda dalam sebuah ikatan suci .sebagai pertimbangan kanda lampirkan
1. kasih sayang dan cinta seputih dan suci embun pagi
2. jiwa raga seikhlas hati
3. lantunan isi hati
4.
Besar harapan kanda untuk dapat di terima di hati dinda.untuk menjalin kebersamaan dalam sebuah mahligai kehidupan.semoga kebersamaan yang terjalin abadi selalu.
Salam sayang
Kanda
Lampiran :
Waktu
menyeret kita ke pelaminan
menggores kanvas kanvas kehidupan
mewarnai dengan cinta dan sayang
dan terbingkai rapi dalam janji dan do'a
semoga bahagia
dalam suka dalam duka
dalam senyuman kebahagiaan
dalam tangisan kenestapaan
janji ini utuh selamanya
takkan hilang
selalu ada bersama
selamanya




Tegal,20 April 2008
Kepada
Ytc..Kanda........
Di tempat
Salam sayang selalu
Menanggapi surat lamaran kanda dan berdasarkan bisikan kalbu dan goresan cinta yang pernah ada.maka yang tertanda di bawah ini :
NAMA : Dinda...........
menyatakan bahwa kanda di terima dihati dan istana kehidupan ini.dan mulai tertanggal di atas kanda berhak atas segala apa yang ada pada diri dinda.selamat bersatu dalam mahligai cinta di istana yang akan kita bina bersama.
salam sayang
dinda


( hantu romantis )



------------------------------------------------------------------------------------------------------------


ku temui jiwaku

Kupikir aku tlah kalah dalam perang ini
Senjatapun tak mampu kusangga dengan tegak
Badanpun tak mampu menatap sketsa dibalik ilalang
Akupun hanya bertahan dengan tetesan merah dzikir
Yang mengalir dari luka luka belenggu
Aku tlah gagal meneliti setiap kesabaran
Tapi ini tetap berlalu
Keluhan yang mengalun hanya bingkai besi yang keras
Rintihan yang terucap hanya denting waktu yang terlupa
Tuhan melihatku tak bertahan dengan sabda sabda_Nya
Tuhan mendengarku tak bertahan dengan dentuman kehidupan
Aku hanya hidup hari ini
Dimana kulewati malam yang pekat
Dengan tertidur pulas diatas tikar
Dan melewatinya sekejap mata
Untuk menemui indahnya senja
Ya…
Akhirnya kutemui jiwaku hanya hidup detik ini saja
Dan malam yang pekat tlah berlalu di detik yang lalu
Berganti sunrise sabda_Nya


( hanturomantis )


syukur

Subuh melambai beriring dzikir
Lantunkan bait bait adzan mengumandang
Atap beton yang lama kupandang
Masih gelap bertabur bintang
Kupandang Polaris berpijar disudut menara
Mamancarkan sinar terangnya
Membawa senyuman diantara hari hari yang kusam
Membawa goresan keindahan dalam hatiku
Aku yang telah bernafas disela kubus jeruji
Mendendang pada detak jantung berkolaborasi
Menuntunku pada kata syukur
Karna sebuah keterasingan
Yang kulalui berbuih kemercik embun pagi
Berbuah riak suka sang sanubari
  


 ( hantu romantis )



lantunan doa untukmu

Akupun masih terjaga bersama doa doa yang mengiringku
Kudengar suara jangkrik menepis dinginku
Tak kutemukan lagi nada dalam radioku
Hanya lantunan merdu sinden sinden yang entah dari mana datangnya
Sesekali kutampar tubuh  tubuh semut yang melintasi badanku
Aku tak melihatmu kali ini
Hanya ribuan Tanya yang masih sama  “ engkau sedang apa ..? “
Hingga tak sempat pena ini menitikkan tintanya
Habis berangan tentangmu
Kulantunkan beberapa doa untukmu saat alam semakin menghitam
Kudengar derap langkah angin malam
Dan akupun masih terjaga
Berharap terlelap sejenak dan mengharap hadirnya Rabb-ku bersama Jibrilnya
Aku disini masih bertahan untukmu
Hinga malam habis
Yang tersisa hanya bibit bibit merah fajar beriring kicau burung gereja bersautan
Berlantun gema adzan subuh menggetarkan
Aku terjaga untuk melihatmu
Sepanjang malamku
Untuk melukis segenap rindu
tertuju untukmu


( hantu romantis )
  
sketsa tirai mata

Aku terbaring menembus langit langit mimpi
Berlari mengejar bekas bekas bayangmu yang tersenyum
Mencoba melukis kilat bayangmu
Dengan ratapan kerinduan yang menggema teriakannya
Kurangkai tiap nafas yang kuhembus bernada namamu
Engkau yang selalu bergelayut ditirai mataku
Samar kehadirannya
Sayup sayup ditiap pandangku
Hening dikuping pikirku
Jadikan dentuman bertalu denyut jantungku
Hadirkan gelisah dikursi kalbuku
Aku mencarimu puluhan jam yang lalu
Untuk hadir ditiap rinduku
Mengukir cinta yang terbelenggu
Untuk datang dikelopak mimpiku
Taburkan nafas sayangmu
Hiasi dinding dinding kalbu taman cinta
Yang tlah kita bina kedamaiannya
Aku menantimu
Menjemputku
Disini


( hantu romantis ) 

senyummu

Haripun terus terkoyak
Tentang satu impian yang dalam
Esok hari yang cerah kan kutemui engkau
Yang berjalan didepan kelasku
Kutemui wajahmu
Yang selalu terlukiskan senyum cantikmu
Oh…entah kapan ku kan mengenalmu
Karna ku tak tahu
Entah apa yang bisa kulakukan
Untuk satu impian itu
Tapi senyum senyummu tlah yakinkan inginku
Bahwa ku kan mengenalmu
Lewat puisiku

( hantu romantis )



kehadiranmu


Indah..sosok terbesit dalam impian
Sejuk … tatap tajamnya seorang hawa
Matapun tak mampu kupejam
Pun kukedip akan hadirnya dirimu
Pada sosokmu yang tentramkan hati
Ingin sekali rasanya
Ku ucap nafasku tentangmu
Ulurkan tangan ucapkan salam perkenalan
Meski hanya kan kudapat namamu
Siapakah engkau
Yang selalu hadir di tiap pikirku
Hmm siapakah engkau
Yang selalu ingin kutemui
Dalam hari hariku


( hantu romantis )


kehidupan si penata hati  

Bintang berjatuhan sinarnya
Mati dalam lolongan adzan
Lenyap dalam dentuman besi
Hilang diantara mata mata sang penghuni
Deretan jeruji yang berbuih jiwa yang mati
Merengguk air kehidupan dengan embernya
Bersandiwara senyuman dengan kemilaunya
Berbekas mimpi angan dan khayalan
Menyelingkuhi kehidupan keseharian
Berdiri jiwa setengah mati berbekas kantuk dimatanya
Menatap seenggok nasi dengan ikan asinnya
Atau nasi kering dengan kitab kuningnya
Untuk sekedar membodohi cacing cacing dalam perutnya
Inikah surga bagi sang pecinta surga
Keheningan tak bertepi
Kedamaian dalam hati
Yang bertahta jauh didalam sana
Melekat nyaman dalam sanubari
Walau mata menatap penuh imaji
Inikah hidup untuk sang penata hati
Sungguh kulihat ada kedamaian yang kurasa manis sekali

( hantu romantis )




senyum jawabmu

Mentari bersinar mengerlipkan butiran peluh
Gemerlapan diatas pekat hitam kulitmu
Goresan alur diwajahmu bercerita kerasnya hidupmu
Uratan lenganmu Nampak kokoh
Dengan berbekal cangkul di pundakmu
Kau berjalan menyusuri nafas sang dewi
Tubuh tuamu memaksaku
Menatap haru diantara hamparan hijau
Sesekali kulihat kau diatas sepeda reyotmu
Atau duduk terbujur dibawah pohon kapuk
Berkipas caping coklatmu
Yang kau buat dengan jemari trampilmu
Selintas ku bertanya
Dengan siapa kau didunia ini
Akankah kau sendiri memelihara tubuh tuamu
Tapi kau hanya tersenyum
Hingga kulihat tak satupun gigi yang menancap di mulutmu
Itulah jawabmu?


( hantu romantis )


derita yang tersimpan


Ku tak mampu pejamkan mataku
Ingin rasanya melepas tangisan gundah ini
Jiwaku terpaku akan ragumu
Bintang yang terang seakan samar
Ingin keluar dari kamarku
Mencari jawab atas ragumu yang mengusik waktu tidurku
Gelappun tak mampu nina bobokan bayangmu dalam pelupuk mataku
Berharap kau terhanyut dalam cinta sepenuh hatiku
Atau apapun yang membuatku tenang
Nikmati semua mimpi tanpa bimbang
Berharap lupakan malam sendu
Aku tak tau apa arti semua ini
Menulis ribuan kata yang mungkin tanpa arti
Atau hanya membuat kecewa dalam hati
Jangan pernah Tanya apapun
Karena kuhanya menulis penatku
Atas derita kecewaku yang tersimpan di kalbu
Aku sunguh tak tau
Ku hanya ikuti tarian penaku
Sunguh aku tak tau


( hantu romantis )



keraguanmu
Aku tau kau masih meragukanku
Atas semua cinta yang lalu yang tak jua berlalu dihadapanku
Jangan pernah mengelak karna ku tau itu
Akupun tak bisa menyalahkanmu
Pun membuatmu tak meraguku
Dan ku hanya mampu persembahkan maafku
Lewat puisiku yang mungkin juga tak berarti
Atas segala ketidaknyamanan yang kubuat beratus kali
Maafkanku dan cerita laluku
Pun seandainya kau tau
Percayalah…
Aku masih bersamamu



( hantu romantis )

  


kehangatan rindu
Saat senja mulai merangkak
Menenggelamkan sinarnya dalam lautan warna
Kuterpejam dalam lautan kesunyian
Menyambut sosok ayu dalam tatapan
Memandang malam bersamamu
Iringi gelap dalam genggaman jemariku
Berjalan sampai ku lelah dalam kegundahan
Dan kuterbangun dalam senja yang merekah
Ditemani sang raja kicauan
Yang mengalun bersama tetesan embun pagi
Dan uluran lembut seorang hawa
Yang merindukan satu cerita tentang hari indah
Dan sinarnya pun kembali memberiku kehangatan
Di pagi ini



( hantu romantis )



secuil duka

Kau dibola matamu yang bening itu
Saat kulihatmu dipantai
Kau duduk sendiri ciptakan lautan dengan berlian matamu
Yan pantulkan gelombang sendu
Aku disini melihatmu
Di tepi Lautan yang semakin menenggelamkanmu
Dalam raguku berontak
Kenapa harus…
Kau pergi tingalkanku
Menitip secuil duka
Saat cinta yang baru mengetuk
Harus pergi sebelum pintu terbuka



( hantu romantis )




belenggu sukma
Ketakutan menghantui jiwa yang tau
Akan arti semua rasa
Keluhmu memaksa bimbangku ucapkan kata manis
Yang penat dalam belenggu sukmaku
Ikrar mengalun dalam bibirku
Bersama resah  yang kan meresahkanku
Bintang kutanya 1000 jta kali
Tapi tak pernah menjawab 1 kali pun
Tentang ketakutan malamku
Dan pagi yang harusnya mewangi
Waktu yang berjanji pun tak pernah menjawab
Tentang misteriku
Ahh…betapa kucinta padanya
Tapi diriku tak rela dimiliki
Aku sunguh mencintaimu
Tapi akupun tak ingin ucapkan cintaku
Sungguh tak ingin
Karna hanya kan memperapuh cintaku



( hantu romantis )



titik-titik cinta

Bilakah kerinduan yan merasuk
Menjalar laksana virus yang mamatikan setiap keresahan
Menumbuhkan titik titik cinta yan terbenam sejak lama
Tumbuh menerawang cahaya
Melihatmu ..menatapmu ..menjamah gulir air cinta
Yang berssemayam indah diantara dua jiwa
Aku berdiri disini menatap derasnya alir cinta yang tercipta
Merangkai keindahan diantara pikir dibalik gundah
Hey … bidadari yang tengah menerawang jauh
Memandang waktu yang berpijak kata cinta
Mencoba memeluk erat  setiap bayangan
Akulah yang berdiri memandangmu jua
Berharap engkau melihatku berdiri tegak
Menopang ribuan cinta yang ku rangkai
Hanya untukmu
Semoga … itu untukmu
Sampai entah tanganku kuat menopangnya
Ataukah kau kan berdiri disampingku mengangkat tinggi
Bersama rangkaian  je suis tombe amoureux de toi
Sampai kita tak mampu lagi membuka mata



( hantu romantis )


cintamu

Lantunan kidung jiwa yang mengalun
Diantara hembusan hembusan nafas
Saat bibir terhenti sejenak untuk mengucap
Lonceng lonceng rindu bergema mencipta rangkaian nada
Untuk seberkas cinta yang terjalin sudah diantara senja
Rintihan malam membawa kedamaian hati
Saat dua hati melangkah mendekat manja
Mengikat cinta yang terdalam
Rembulanpun tersenyum
Bersama lesung pipit bintang
Memandang jauh dua insan
Laksana pijar bintang
Cinta itupun terangi jiwa yang gelap
Laksana panas api asmara
Membakar bekunya darah yang mengumpal
Entah berapa lama
Menyejukkan hati bersama cintayang kau hembuskan padaku
Sampai penghujung usia



( hantu romantis )





rintihan atas cinta
Menelusur cahaya
Langkah jatuh mengembara
Entah waktu yang berpijak adanya
Ataukah menghembus dalam alam nirwana
Merangkah setiap rintihan rintihan lunglai
Bernafas diantara gundukan nestapa
Atau menghela disetiap buaian buaian cinta
Menetes dahaga air mata
Atau nafas nafas yang palsu
Menghimpit denyut nadi


( hantu romantis )



luka cinta
Aku berdiri memandang venus
Tatkala semilir ngilu menggengam luka
Mencengkram disetiap goresan goresan cinta
Mematikan aliran darah yang mengalir
Diantara sungai sungai yang membasahi jiwa
Hinga mati membawa terbang ke nirwana



( hantu romantis )
  


terbelenggu hasrat
Melangkah terbelenggu arungan hasrat
Yang meronta lirih dalam ketidaktahuan
Hmm…
Ribuan Tanya selaksa hitungan angka
Yang terjerumus dalam sungai pikiran
Menggores apa yang terbayang disetiap yang menerpa
Bimbang …
Ragu …
Entah angka dari sisi apa lagi
Yang menggumpal nafasku


( hantu romantis )



cintakah?
Apakah cinta melambai dalam hembusan yang menerpa
Tapi benarkah
Cinta yang berdiri tegak dalam kelaksa malam itu
Yang membungkam dalam rintihan dingin
Meraung diantara gonggongan srigala srigala
Cintakah itu yang mambawa hati ke jurang nestapa
Tanpa harus tau kenapa atau apa …



( hantu romantis )



tersesat
Aku kembali tersesat
Saat dua malam menjelma merebut hari
Diantara ujung senja
Menstimulasi bayangan yang hadir
Rasanya ingin mata ini terpejam dalam kelelahan
Tapi tetap saja
Waktu yang bergulir takkan menengokku yang terlelap
Jiwa entah raga


 ( hantu romantis )


ketidaktahuan
Apakah benar yan kurasa
Aku kira …
Aku duga …
seperti jiwa yang Getir menyambar hari
Tapi tetap harus kulewati
Atau besok aku mati berdiri disini
Dengan ribuan kelabang kelabang ketidaktahuan
Menularkan bisa bisa yang membawa pikirku lumpuh
Laksana cinta yang entah
Membara dalam samudra


 ( hantu romantis )
  


kebimbanganku
Benarkah aku tlah bangun dari mimpi mimpi
Kembali jalani selaksa fakta yang menari didepanku
Kebimbangan yang merasuk dalam ragaku ini
Akankah hilang hanya dalam mimpi
Ataukah kan tetap menjelma disetiap langkah yang kuambil
Membayang diantara ribuan mil jalanku
Entah hilang atau tetap ada selamanya
Hati ini emetar menatap setiap apa yang aku pikirkan
Apa yang bias aku pijak
Sementara aku berjalan diantara samudra yang menenggelamkanku
Apa yang aku jadikan tali pengikat sukmaku
Sementara takdir membawaku menyeret
Ke alam yang entah aku tak tau
Hmm …
Mungkinkah ada secercah cahaya
Yang hadir diantara lubang lubang nestapa
Semoga.




( hantu romantis )



kilaumu
Terbang diheningnya malam
Terang pancarkan kilaumu
Kibaskan sayap sayapnya
Meninggalkan jejak yang berterbangan mewangi
Harumi angkasa jiwaku
Bawa terbang arungi nirwana cinta
Menarilah bersamaku dalam irama kehidupan
Bernyanyilah bersamaku dalam music kalbuku
Terangilah malamku dengan gemerlap sinarmu
Hinga pagi menyapa
Hingga malampun kembali tiba
Hinga tak mampu lagi kuberkata
Ku yakin kau kan selalu ada
Bersamaku arungi cinta



( hantu romantis ) 



always
Engkau usik mimpiku
Tentramkan gelisahku
Tersenyum manis dipelupuk mataku
Aku terpesona
Untukmu ku lantunkan doa
Ku ikrar cinta disetiap hembus nafasku
Kulukiskan pesonaku dari setiap imajiku
Engkau selalu ada
Kemarin …
Hari ini juga
Esok …
Dan juga lusa
Dan ku berharap seterusnya
Jika hatiku tegak
Kau kan selalu kucinta


( hantu romantis )


berucap lirih
Entah seperti apa goresan yang tercipta
Sepertikah secangkir juruk panas
Sepertikah sepotong pisang goreng
Yang melewati cacing cacing yang lapar
Ataukah sesosok wajah ayu terbaring lemah
Ataukah senyaring nyanyian cinta bersama gemuruh gaduh
Kebisuan tembok saksi merintih
Atau berucap lirih diantara tubuh
Mungkin seperti jiwa yang indah ini
Berbalut keagungna cinta dara jelita
Malam 22 bersamamu
Bersama harap senyummu


( hantu romantis ) 


hanya cinta
Aku tak seperti chairil anwar
Bukan pula khairil Gibran
Aku juga tak seperti don juan
Ataupun tom cruise
Puisi tak ayal hanya gurauan
Terbuang sia sia dan menghilang
Rayuan tak lekang hanya harapan
Terkubur keinginan dasar hati
Ketampanan tak jua hanya topeng
Rusak tak terbanggakan
Hanya hati
Hanya cinta
Yang ingin kupersembahkan
Untuk istriku sayang
I love you

( hantu romantis )


inikah?
Bumi basah saat langit menitikkan air mata
Menangguhkan sejenak burung burung gereja dipagi hari
Tak ayal hanya belenggu tertata rapi diantara besi pagi
Mengharap adanya hidup yang memaknai hari
Atas sebuah hukum ilahi yang dijalani seorang diri
Menunggu hati yang menjatuhi tentang apa yang terjadi
Oleh tahta yang tersusun oleh angka angka jati diri
Kemilaunya laksana berlian yang terbayar mahal
Oleh setiap tangan tebal nominal
Atau keterpurukan tangan hampa yang terbelenggu kebebasannya
Saat ku berdiri diantara tahta tahta yang kejam
Saat air tak lagi menjadi air
Saat api pun tak lagi menjadi api
Saat cobaan tak lagi berpayung duka
Tetapi senyuman kelimang harta
Sunguh ini singasan ayang silau
Yang mahkotanya dari jeruji besi
Tahtanya dari tebal rupiah
Kilaunya dating dari mimpi pemberian ilahi
Hmm ..
Inikah tempat yang kusingahi
Penuh palsu hati nurani


( hantu romantis )
     


ku ketahui 
Aku terbaring diantara kubus yang menjulang rapi
Dengan perhiasan besi besi yang berbaris mati
Seperti kenari yang terkurung patah
Berkedip dan mengigau perjalanan waktu
Menatap cahaya yang kian meredup atau berpijar
Aku sendiri duduk berlumur doa
mengeruk jibril dengan cahayanya
saat mentari termakan habis
dan bulan mekar seperti sakura
disini …
bersama hati yang berkembang walau jiwa terkekang
engkau disana berselimutkan permadani bertahtakan mimpi
sedang aku bersama hati yang tersisa diantara hari
jauh terbentang melewati jiwa jiwa yang ada
aku berpisah denganmu untuk kesekian kalinya
bersama derap langkahmu yang berat
aku tau ini perpisahan yang nyata
tapi sungguh rasaku tlah merasuk lebih dalam
lebih merasuk kedalam jurang lubuk hatiku
hingga semua takkan hilang oleh jiwa yang tlah pergi
karna engkau tlah hidup diantara jiwaku
yang ada disetiap pikirku
terlukis diantara buta mataku


( hantu romantis )



jelma rindumu

engkau berkelebat dipelupuk mataku
meneror pikirku
menjadikan panas tak terpayungi
menjadikan dingin tak terselimuti
bergemuruh dentum jantung bertalu
mengusik gelisahku
membekas genggaman yang berlari jauh
mencekam ketakutan yang terhimpit
dengan gemetar kuraih tatapmu
menjalar dalam didihan darahku
memotong setiap nafasku
menebar setiap rindu bersama bayangmu
engkau sunguh menjelma hantu romantisku
berkelebat disela sepiku
melayang diujung gelapku



( hantu romantis )


karna -mu
kau bilang tak bias tidur semalaman
Kutanya karna apa
“ karna memikirkanmu “ jawabmu
Kau bilan resah hati tak tenang
Ku Tanya karna apa
“karna memikirkanmu “jawamu
Kau bilang jiwa sepi tak tertepikan
Ku Tanya karna apa
Masih “ karna memikirkanmu “ jawabmu
Lalu apakah aku laksana nyamuk yang mengganggu tidurmu
Apakah aku seorang pencuri yang meneror hatimu
Apakah aku suara gaduh yang kau benci dan kau rindukan itu
Kalau semua karna aku
Apakah aku hanya pengganggu hati dan hidupmu?
Kaupun terdiam …
Kalau bukan
Tidurlah dan tersenyumlah untukku


( hantu romantis )




hadirnya bayangmu
Insan ini beku jauh darimu
Hanya ratapan sunyi
Khayalan ingin
Dan harapan mengenalimu
Yang tak kunjung dating temukan kita
 Kau …
Akankah kutemukanmu
Suka ?
Ataukah hanya hasrat sesaat
Yang hadir karena sepi
Datang karena rindu
Ataukah hanya kebiasaaan hadirnya bayangmu dalam malamku
Yang kan hilang saat pagi membangunkannya



( hantu romantis )




hanya
Mengingatmu
Melamunku
Segala tentangmu
Tlah membunuh kata kataku
Hanya berangan
Hanya memandan semu jiwamu
Yan jauh terbayan
Yang dekat membayang
Aku inginkan kata darimu
Beri nafas paruh puisiku


( hantu romantis )



pengorbanan
Mentari mencoba menggeliat diantara gundukan awan
Menelusup kecelah mendung
Samar seperti mata gadis kecil dengan pakaian lusuhnya
Sesekali menatap muka keriput dengan pokek kumal selutut
Tampak lesu wajah lelaki berkolaborasi warna langit
Mendengar rengek dan gelayutan buah hatinya
Oh dunia ini terasa kejam di benaknya
Uang recehan bergambar kusam pun beberapa kali diurai
Bertukar sebuah handphone putih tak bemerek lagi
Awan pun menghilang tatkala senyuman menggelayut diantara goresan debu di kulitnya
Pengorbanan untuk buah hatinya
Membuatku tersenyum akan indahnya cinta


( hantu romantis )



janji abadi
Waktu
Menyeret kita ke pelaminan
Menggores kanvas kanvas kehidupan
Mewarnai dengan cinta dan sayang
Dan terbingkai rapi dalam janji dan doa
Semoga bahagia
Dalam suka dalam duka
Dalam senyuman kebahagiaan
Dalam tangisan kenastapaan
Janji ini utuh selamanya
Takkan hilang
Selalu ada bersama
Selamanya



( hantu romantis )



namamu dalam kalbuku
Denting piano dari hati
Enggan terdiam mengiringi pikirku
Walau tangan tlah berdarah rapuh
Ingin tetap kulantunkan cinta untukmu

Wahai engkau penghuni pikirku
Untukmu ku persembahkan
Lantunan rindu yang menggema indah
Atas nama cinta yang terpendam
Namamu jua yang telah mengendap dalam kalbuku
Dari rintihan rintihan rindu yang mengema
Aku hembuskan walau tak seindah senandung hujan
Raut wajahmu pun yang selalu menjelma
Iringi kidung rindu untukmu


( hantu romantis )



cinta tak bisa memiliki
RASA YANG TERTINGAL tlah menjadi JALAN TERBAIK
Bersama CINTA ABADI yang tumbuh bersemi dalam RUANG RINDU
Yang akan tetap merekah SAAT KAU JAUH
SAAT TERAKHIR bersamamu tlah membuat JIWA YANG HILANG
Hai PUTERI IKLAN ku
JANGAN PERNAH BERUBAH
Walaupun TAK DAPAT APA APA
Tapi sungguh KU TAK SANGGUP LAGI
Jika kau CARI PACAR LAGI
Karena …
AKU MASIH SAYANG





 ( hantu romantis )





harga senyummu
Aku masih disini
Membangun rindu yang menumpuk diantara balutan
Saat tuhan melukis kehidupanku ,kehidupanmu , kehidupan kita berdua
Melukis jejak langkah ditiap kanvaskku
Jejak yan tertinggal sekarang penuh dengan kepedihan
Tapi lihatlah …
Tuhan menempatkanmu lebih dekat dari sebelumnya
Lebih dekat dari biasanya
Saat ku menatap engkau selalu ada
Saat ku memejam kau selalu hadir
Dekat sekali engkau bersamaku
Tuhan terus mewarnainya
Mewarnai tiap kanvasku
Hinga kepompong yang terikat dan terbelenggu hadir menjadi kupu kupu yang indah
Aku yakin ku mampu bertahan menjadi kepompong
Terbelenggu sendiri disini untuk menjadi kupu kupu yang indah buatmu
Walau kutau saat ini ku tak bermakna
Tapi kuberharap bisa terbang menujumu
Dapati cita cintamu
Ini rindu yang kian menumpuk tebal
Ingin berontak pun tak mampu
Ingin berjumpa pun tak bisa
Seperti inikah harga yang ku bayar untuk bertemu kamu….


( hantu romantis )



bukan jiwa, hatinya
Saat ku buka hati ini
aku tau bahwa ku tak sebaik dia
Aku tak seperhatian dirinya
Saat ku mencoba menghitung
Aku tau ku tak sekaya dia
Aku tak semapan dirinya
Saat ku berdiri diantara bayangku
Aku tau ku tak seindah dia
Ku tak setampan dirinya
Tapi kita sama sama  tau
Kau lebih baik bersamaku daripada dengannya
Karna perhatiannya hanya sebatas bibirnya bukan jiwanya
Karna kekayaannya sebatas namanya bukan hatinya
Bukankah aku lebih baik darinya?
kacuali kau meragukanku
Meragukan hubungan kita
Dan kaupun tau
Ku pasti menghargainya


( hantu romantis )





berharap
Hari ini ku bersama sebuah  bayangan
Menerbangkan untaian untaian doa yang mengalun lirih dalam hati
Keletihan , kelemahan , keputusasaan
Keterpurukan yang tak kunjung sirna
Tersiram lantunan kata bersama malam
Menerawang jauh diantara ruang ruang
Yang tak kunjung terbuka
Menunggu kehadirt_Nya turun bersama malaikat malaikat-Nya
Berharap sujud yang terlaksana membawa ketenangan jiwa
Keikhlasan yang lama tercawan
Kesabaran yang kian tertanam
Kesalahan yang sempat terpendam
Dosa dosa yang mengalir memenuhi nadi
Mengaliri jejak yang terlupakan
Berharap ada satu ampunan
Terhapuskan oleh kehendak-Nya
Mencoba selami arti yang terlewati dari sebuah kehidupan
Alhamdulilah ya Allah
Sekiranya jalanku ini yang terbaik
Kuatkanlah aku
Kuatkanlah hati kami,badan kami,iman kami dan tali pernikahan kami
Alhamdulillah ya Allah
Sekiranya yang kualami untukku
Hamba berharap keikhlasan yang menjadi
Kerelaan manerima,kekuatan menghadapi , kesabaran yang tertanam pasti untuk kehidupan mendatang
Engkaulah pemilik segala perkara
kepadaMulah segala persoalan kembali
walaupun kadang sulik ku mengerti
tapi kitabMu sungguh berarti
menepis keputusasaanku yang tak berarti



( hantu romantis )

No comments:

follow

Followers

My Blog List