Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: May 2011

Translate

lagi nge-hop

Thursday, May 19, 2011

anda mau siapa pun mengabulkan permintaan anda?

simak lebih lanjut yach..

cara-cara berikut merupakan faktor yang menentukan apakah seseorang akan membantu atau menolak permintaan anda dengan halus maupun kasar. jika anda khawatir bahwa setelah dia setuju membantu anda kemungkinan dia tidak melakukannya, gunakan saja cara-cara berikut agar orang tersebut menepati janjunya.

  1. Komponen waktu. Jika bantuan yang anda inginkan harus dikerjakan dalam waktu dekat, carilah orang yang sedang tidak sibuk. Jika bantuan itu tidak mendesak sifatnya, mintalah kesediaannya sedini mungkin, jauh sebelum tiba waktunya.
  2. hukum balas budi. Gunakan poin ini yaitu dengan melakukan atau memberikan sesuatu untuknya. misal hadiah yang berupa waktu anda, perhatian anda, sekedar gerak tubuh atau pun pujian.
  3. Ketidakacuhan penonton. Hindarilah ketidakpedulian dengan cara meningkatkan rasa tanggung jawab. Jika anda belum punya hal itu, cobalah untuk belajar tanggung jawab, tidak ada yang bisa berhasil jika anda tidak mau berusaha belajar dari sebuah kegagalan. Dan anda jika mampu bertanggung jawab tunjukkan kepadanya bahwa tidak ada tempat anda mengadu selain kepadanya.
  4. Suasana hati. Permintaan anda harus mengandung tiga komponen yaitu (a)apa yang anda minta harus spesifik (b)betapa dia akan merasa lebih baik setelah membantu anda, dan (c)relatif mudahnya mengerjakan permintaan anda.
  5. Ketidakpedulian dan empati. Jika kesulitan yang anda hadapi disebabkan oleh ketidakmampuan atau kecerobohan anda, dia akan bersifat tidak peduli, bukannya bersimpati. Tunjukkan bahwa ada elemen-elemen dari kesulitan yang anda hadapi dan tunjukkan bahwa kesulitan itu bukanlah akibat dari kesalahan anda sendiri.
  6. Kesamaan. Sederhana, kita cenderung lebih membantu orang yang kita sukai, dan kita menyukai orang yang memiliki kesamaan dengan kita. 
  7. Konsistensi batin. Kaidah tingkah laku manusia ini relevan karena ia sejalan dengan hukum harapan: kita bertindak sesuai dengan cara kita melihat diri kita. Pengaruh ego dan kebutuhan kita akan konsistensi batin terhadap cara kita melihat diri kita dan cara kita bertindak. Jadi ikutilah logika: jika anda mengubah konsep-diri seseorang, berarti anda mengubah tingkah lakunya. jadi, kini anda mengetahui cara mengubah konsep-diri seseorang dengan kemudahan atau kesulitan dia dalam mengingat. Konsistensi sendiri adalah hasrat tak sadar manusia untuk bertindak sesuai dengan konsep-diri mereka. misal: jika anda melihat diri anda sebagai orang yang penyayang, maka anda tidak mungkin bertindak kasar dan menjengkelkan dalam waktu yang lama. So, perbaharuilah konsep diri anda yang salah(jika memang ada) untuk memasukkan gagasan bahwa anda adalah sesuatu yang konsisten dengan siapa dirinya.
  8. Membujuk dengan contoh. Melihat orang lain "berbuat kebajikan" dapat menimbulkan hasrat tak sadar untuk melakukan hal yang sama. Mintalah dia untuk menyaksikan, atau sekedar menceritakan kepadanya tentang, orang-orang yang telah membantu dalam situasi serupa (berbuat kebajikan).
  9. Ego. Penelitian menunjukkan bahwa jika dia menganggap keberhasilan anda sebagai ancaman baginya, anda tidak akan mendapatkan kerja sama darinya, jelaskanlah bahwa penanganan anda berdua terhadap kesulitan yang sedang anda hadapi adalah untuk kemenangan anda berdua. Cobalah menghilangkan unsur persaingan di antara anda dan dia. anda harus menunjukkan kesan kamu dan aku bantu-membantu untuk menghadapi yang lain, bukannya kamu membantuku untuk meraih apa yang menjadi keinginanku.
  10. Pengaruh kegigihan. kebanyakan orang berkata "tidak" untuk menolak perubahan. Orang pada umumnya cenderung mengabulkan sesuatu setelah diminta hingga enam kali. ada sebagian yang langsung mengiyakan, ada pula yang beberapa kali. yang terpenting, terulah memintanya. Sering kali,  orang menolak dimintai bantuan hanya karena mereka menganggap masalahnya sebagai perkara yang mudah atau lazim dihadapi semua orang. kegigihan dalam meminta.
Dengan mengikuti hukum-hukum ini-dapat membantu anda memperoleh bantuan yang anda inginkan. Terakhir, begitu dia setuju untuk membantu, anda harus memastikan bahwa dia menepati janjinya. Good luck!

Saturday, May 14, 2011

tips agar anda disukai orang lain


Jika anda ingin tampil memikat di hadapan siapa pun, gunakanlah cara berikut, agar anda disukai, yaitu:

·         beradalah di sekitar orang sesering mungkin, karena keakraban menumbuhkan rasa sayang, bukan rasa benci.
·         Jika hendak berbicara dengan seseorang, lakukanlah ketika suasana hatinya sedang baik, sehingga hukum pergaulan bisa berlaku. Bicarakanlah minat atau pengalaman yang sama-sama pernah kalian alami dan cobalah untuk lebih banyak mendengar, jangan terlalu banyak bicara. Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik.
·         Terapkan hukum saling menyukai jika anda menghormati dia atau mengagumi sesuatu yang ada pada dirinya, pastikan dia mengetahui hal ini.
·         Buatlah dia melakukan sedikit kebaikan pada anda, tetapi pastikan bahwa hal itu tidak mengandung kesan perintah. Hal ini menciptakan motivasi tak sadar untuk lebih menyukai anda dan membangkitkan perasaan senang serta hangat dia pada anda.
·         Bangunlah jembatan psikologis dan lakukanlah komunikasi dengan meniru gerak tubuh dan menyesuaikan diri dengan tempo dan nada bicaranya.
·         Pada dasarnya kita tertarik pada orang-orang yang percaya diri. Tunjukkan kepercayaan diri anda dengan mampu tertawa pada diri anda sendiri dan tidak terlalu over menjaga penampilan.
·         Buatlah dia merasa nyaman berada dekat dengan anda. Jadilah orang yang penuh pengertian, baik hati, tulus dan hangat.
·         Milikilah sikap mental yang positif. Anda pasti senang jika berada pada orang yang antusias, bergairah, periang, dan aktif bukan? Mengapa anda tidak bisa seperti itu juga?

Menguak sikap terhadap perubahan perkembangan pada diri kita

 
Pada masa anak menginjak remaja, perubahan entah fisik atau pun yang bersifat psikologis cenderung cepat dibanding perubahan perkembangan  pada usia lanjut. Ini berarti apa yang anak itu rasakan sepenuhnya anda sadari. Contoh komentar yang sering dilontarkan, “Astagfirullah, begitu cepatnya kau tambah besar sejak terakhir kita ketemu, Nak”. Hal itu merupakan bukti bagaimana orang lain memperhatikan perubahan-perubahan ini.

Sama halnya dengan usia lanjut, ketika proses penuaan terus berlangsung, mereka sadar akan kenyataan bahwa kesehatan mereka mulai “berkurang” dan pikirannya mulai “mundur”. Perlu diadakan penyesuaian-penyesuaian baru secara tetap terhadap perubahan ini dalam pola kehidupan mereka. Dengan meningkatnya ketidakmampuan dan kelemahan karena usia lanjut, mereka harus mengurangi kegiatan dan seringkali harus menghentikan aktivitas yang semula memegang peranan penting dalam kehidupan mereka.

Kebanyakan orang cenderung beranggapan bahwa masa lalu adalah lebih baik ketimbang masa kini. Ya, buktinya kenangan dengan mantan pacar lebih membuat anda suka berlama-lama untuk merenung. Atau menangisi penyesalan yang sudah kalian putuskan saat itu lalu mereka berharap bisa mengulang kembali ke masa itu.

Ketika orang menjadi sadar akan perubahan-perubahan yang terjadi atas diri mereka, mereka akan mengambil sikap yang jelas terhadap perubahan ini. Apakah sikap ini akan menyenangkan atau tidak bergantung pada sejumlah faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap perubahan perkembangan  diri kita adalah: penampilan diri, perilaku, stereotip budaya (Stereotype adalah gambaran-gambaran yang diakui bersama, diterima secara luas dan diwariskan ke generasi. Misal dalam suatu bangsa tiap individu merasa yang lebih tinggi. Atau Hitler (bangsa arya) merasa keturunan pintar), nilai-nilai budaya, perubahan peranan, pengalaman pribadi.

9 fakta yang penting tentang perkembangan: (1)peran kematangan dan belajar dalam perkembangan (2)perkembangan mengikuti pola yang tertentu dan yang dapat diramalkan (3)semua individu berbeda (4)setiap tahap perkembangan mempunyai perilaku karakteristik (5) setiap tahap perkembangan mempunyai resiko (6)perkembangan dibantu rangsangan (7)perkembangan dipengaruhi oleh perubahan budaya (8)harapan social pada setiap tahap perkembangan (9)keyakinan tradisional akan manusia pada semua tingkat usia

Anak Berjiwa Besar


Hari ini saya melihat seorang anak perempuan kira-kira umur 7 atau 8 tahunan. Bisa anda tebak dari topik judul artikel di atas. Anak berjiwa besar. So, you think? Okey,, akan dibahas untuk menuangkan segala pemikiran dan uneg-uneg segala keresahan saya. Boleh dikata, waktunya sekolah untuk umur sekian. Namun di sini, saya kemukakan bahwa saat saya melihat anak tersebut dalam masa liburannya. Boleh anda ketahui, bagi orang-orang ekonomi rendah, belum tentu bisa merasakan nikmatnya liburan layaknya orang-orang berkelas. Saya bukan menyindir anda, namun ini kenyataan yang terjadi pada masyarakat. Bagi mereka anak-anak ekonomi rendah, mereka juga bisa menikmati liburan mereka dengan cara yang unik.

Saya mengangkat topik ini, ada hal hikmah yang akan anda petik di artikel ini. Semua hal yang terjadi pada semua perbedaan di masyarakat Indonesia bukan suatu hal celaka namun sebuah renungan untuk si “hati” pada masing-masing manusia. Adakah mereka yang mampu dan tajam hati dengan melihat sebuah fenomena yang membuat hati kita terketuk.

Dalam hal ini saya kisah kan sebuah anak seorang tukang parkir yang dekil di sebuah kota kecil yaitu kota Purworejo. Rumor masyarakat kota Purworejo adalah kota mati, kota orang-orang yang kurang produktif dibanding kota-kota besar lain(misal kota Semarang, DIY). Dengan menengadah kepala, berdiri di antara rumunan kendaraan bermotor, mobil dia santai dihadapan sepedanya yang kusam. Bagi kita yang menengok, mungkin sepeda tersebut sudah tak layak pakai. Namun bagi dia dan keluarga itu adalah kendaraan yang sangat berharga. Walaupun kusam dengan percaya diri dijaganya seperti seorang satpam. Ehem, maaf seorang anak tukang parkr maksud saya. Hehe ^_^.. disapanya saya dengan nadanya yang mungil, siang mbak…disertai mekar senyumnya, membuat orang yang melihat serasa damai karena masih ada orang yang peduli etika.

Tak sengaja saya mendengar sepintas, ayah dari anak tersebut  menyuruhnya untuk memberli rokok. Hei, kalian terpikir apa yang saya pikirkan? Rokok? Untuk biaya makan keluarganya bagaimana? Mengapa harus beli rokok demi keegoisan seorang ayah, mengapa tak dikumpulkan untuk biaya kebutuhan keluarganya atau untuk menyenangkan putrinya itu. Kalau dipikirkan serius, ini bisa dibilang seorang ayah yang manajemen keuangannya ga bagus. Kalau dalam perusahaan manajemen keuangan yang diatur demikian bisa bangkrut mendadak, alias lengser deh tinggal puing-puing aja.

Kita ber-alih ke kisah tadi ya..jangan berantem soal pemikiran bangkrut. Okey,lanjut!

“Yah, uangnya kurang… rokok 2 batang ga cukup low Rp 1500,- “
“Ganti rokok yang lain Nduk, ni tak tambahin gopek”

Kemudian dikasihkannya rokok 2 batang kepada ayahnya, dan ayahnya memberikan pada sahabatnya se-profesi.

Eh, coba cermati kejadian ini pembaca…

“Yaelah, ternyata habis bayar tagihan..wah-wah ada yang ngibulin di sini, ga tetangga, sodara, eeh teman. Oalah, Nduk-nduk, minta mas mu sana suruh kirim wesel. Teman nggak bisa diandelin, enaknya aja. Pas punya  pura-pura lupa, pas nggak punya  inget, sahut ayah”

Para pembaca, apa yang anda tangkap dari kalimat tersebut? Ada kecewa, ada rasa iri, ada rasa marah sudah membelikan rokok dengan tak ikhlas.. dan.. dan… Menurut kalian, banyak semacam ini terjadi di lingkungan anda? Apalagi orang-orang ekonomi rendah atau yang berkelas? Apakah anda menangkap dari gaya bicara sang ayah tersebut, pasti pendidikannya rendah, benar? Ya, anda benar semua. Pemikiran anda ada benarnya. Lalu apa hubunganya dengan judul artikel saya? Oh tentu ada, anda bisa paham. Mana ada seorang anak yang mau menemani ayahnya bekerja lalu mondar-mandir ikut bekerja. Kalau anda seorang yang punya kasih sayang pada anak, kalau anda punya cara berpikir yang logis, anda pasti takkan membiarkan berlama-lama sang putrinya ikut bekerja seperti ayahnya. Takkan ada seorang ayah yang begitu. Tapi saya bukan protes dengan anda, jika memang ada yang berbuat demikian, menurut saya itu tidak memberdayakan seorang anak. Bagaimana penerus generasi kita mendatang jika di didik seperti itu? Bagaimana moral etika kita yang menurut bangsa lain sangat ngajeni (menghormati) orang lain.

Kritik untuk anda para orang tua yang mempunyai anak, jika anda mempunyai sebuah hati..didiklah anak anda dengan kasih sayang dan moral etika yang sepatutnya seperti yang pernah diajarkan nenek moyang kita. Di mana nantinya anak akan menghormati yang lebih tua, atau pun yang lebih muda darinya. Dari sekian ratus juta anak, puluhan ribu anak ada yang menentang anda (para orang tua) atau membangkang perintah anda. Betapa tidak, itu kembali ke cara didikan anda terhadap putra-putri anda, cobalah untuk introspeksi diri.

Kaitan antara judul topik tersebut, menurutku anak tersebut termasuk anak yang berhati besar. Dia ikhlas menjadi seorang anak tukang parkir. Bisa dilihat dengan kesopanannya menyapa, tidak malu ikut bekerja dengan ayahnya (tanpa wajah terpaksa). Saya yakin, penerus bangsa Indonesia pasti akan mengharumkan bangsa yang kita banggakan ini. Seorang anak kecil, apalagi pada usia anak tersebut ingatannya masih tajam. Dia akan mengingat semua perlakuan yang diterimanya. Jika mendapat perlakuan kasar, besarnya nanti dia akan menjadi anak pemurung, atau bisa jadi 10 x lebih brutal dari sebelumnya. Jika anak mendapat kasih sayang, anak bisa jadi manja atau penyayang. Bisa anda lihat di artikel saya sebelumnya, bagaimana cara mendidik anak yang lebih baik.

Saya bangga pada anak yang saya temui tersebut, dia anak yang mempunyai hati berjiwa besar. Bagiku, tak ada yang mampu dibanggakan yang berupa harta, pangkat/jabatan. Di dunia ini, ada 2 pilihan. Anda ingin menjadi orang yang baik yang melakukan perbuatan baik, atau menjadi orang yang buruk melakukan hal buruk? Namun bisa jadi, orang yang buruk melakukan hal baik karena dia insaf, atau ada yang orang yang baik melakukan hal buruk karena hasutan buruk teman pergaulan/lingkungan. Itulah manusia, tidak ada puasnya jika mengikuti emosi sesaat.  Inti dari artikel ini, bagaimana dengan anda? Anda akan memilih menjadi orang yang seperti apa? Apakah anda sudah bersyukur dengan apa yang sudah anda dapatkan di tiap hari?

Menjadi seorang anak tukang parkir, tukang rongsok, tukang pembersih sampah, dll, tidak masalah. Akan jauh lebih baik, apabila hati anda adalah termasuk hati yang mempunyai jiwa besar. Bukan untuk apa-apa, tapi untuk bangsa kita, untuk keluarga kita, untuk diri kita, dan untuk masa depan anda. Apa gunanya anda dikaruniai otak dan hati, jika anda tak berpikir dan mempunyai welas asih(rasa kasihan) pada sesama pada orang yang membutuhkan.
Eh btw, jangan mikir welas-asih pemain sinetron suami suami takut istri ya^_^ hehehe…

Ini bangsa Indonesia pembaca, kita punya moral etika yang lebih baik untuk kita banggakan.  Ok, selamat  mengapresiasikan perasaan anda sampai sejauh mana. Ini bisa menjadi sebuah renungan, pemacu, atau pun inspirasi, atau lain sebagainya. Lihatlah 10 tahun mendatang setelah perubahan baik anda, akan menjadi apa? Saya yakin, anda takkan menyesal^_^

follow

Followers

My Blog List