Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: 03/23/11

Translate

lagi nge-hop

Wednesday, March 23, 2011

Gangguan Kecemasan

1. Kecemasan
adalah suatu status suasana hati dikarakteristikkan oleh perasaan  yang tercetak dipikiran dan simton-simton tubuh berapa ketegangan fisik, dimana individu membayangkan antisipasi bahaya dan kegagalan di masa depan (APA, 1994; Barlow, 2002)

Keecemasan melibatkan perasaan, perilaku dan respon fisiologis. Kecemasan dapat menguntungkan dalam jumlah yang sedang, karena dapat mendorong dan meningkatkan penampilan fisik dan intelektual. Kecemasan akan merugikan dalam jumlah banyak karena dapat mengganggu konsentrasi, mendebarkan dan mengganggu fungsi fisiologis.

James-Lange, inti dari teorinya: objek dan waktu

2. Panik
adalah pengalaman yang tidak menentu dari intensi ketidaknyamanan dalam meninggalkan bahaya yang disertai oleh sejumlah simpton fisik semacam pusing atau sesak di dada.

panik di sini didasari minimal empat karakteristik:
a. Jantung berdebar
b. Pusing atau tidak stabil
c. Gemetar
d. Berkeringat
e. Takut mati

Tipe:
a. Situasionally Gound
maksudnya adalah sama dengan spesifik fobia ada empat tipe: binatang, lingkungan alam (contoh:anjing, gelap, ketinggian), blood/ injection/injury (contoh:darah, suntikan, luka), situasional (contoh: tempat tertutup atau transportasi umum).
b. Unexpected: tidak diharapkan atau datang tiba-tiba
c. Situasionally Predisposed: terjadi karena pengalaman.

3. Ketakutan
adalah respon emosional yang berupa reaksi alarm untuk menunjukkan adanya bahaya atau ancaman darurat dalam hidup.


4. Fobia Sosial
fobia sosial ini terjadi karena kurangnya dukungan sosial
cara mengatasi:
a. obat 
b. desensiti sistematis yaitu mengembalikan ke titik semula.

Filosof Hidup dari Seorang Bandit Pembunuh

Seorang bandit yang terkenal dengan tebasan pedangnya hingga mampu menebas kepala orang.ingin bertobat dengan mencari seorang guru yang lebih hebat dari dirinya yang lepas dari kehidupannya dan bertobat. ketika singgah di kota kecil, bandit itu tak mendapati seorang pun untuk dibunuh kecuali seorang filsuf yang tetap tinggal di saungnya.

Ketika ditanya, "mengapa hanya kau saja yang tidak kabur?"

Sang filsuf menjawab, "Setiap orang harus mati suatu ketika. Mungkin bisa saja saya mati di sini. Atau saya bisa mati di sana. Mengapa harus kabur?"

Sang bandit bertanya, "Kamu tidak takut mati?"

Sang filsuf menjawab,"Saya tidak bilang bahwa saya ingin mati. Tetapi bila waktu saya telah tiba maka terjadilah."

Sang bandit menyergak perkataan Sang filsuf dengan lantang, "Saya akan membunuhmu!!"

Sang filsuf menjawab, "Baiklah, namun saya ingin mengatakan sesuatu lebih dulu. Jangan menyangka bahwa Anda membunuh saya. Apakah pedang Anda mampu membunuh angin atau air? Jika Anda mampu menebas air, Anda hanya memisahkannya untuk sesaat dan kemudian ia menyatu lagi. Apabila Anda potong kepala saya tetapi pembunuhan itu adalah urusanmu sendiri. Tak ada kaitannya denganku, karena saya tak ingin dan tak pula takut pada kematian."

Dari sepotong kisah tersebut apa yang Anda ambil hikmahnya? Bisa dikatakan apabila Anda memandang hidup ini tak punya sasaran atau tujuan, Anda barangkali merasa bahwa hidup ini kosong dan tak berarti. Kalau hidup Anda nampak tak punya arti, Anda bisa bertanya-tanya,"MENGAPA SAYA BERSUSAH-SUSAH UNTUK HIDUP?" Anda bisa merasakan bahwa Anda tak lebih dari sekedar menghambur-hamburkan manfaat bumi ini.

Tujuan hidup itu adalah pelepasan diri untuk mencapai tahap pencerahan, terlebih dahulu Anda harus menempuh 3 (tiga) tahap berikut ini:
  1. memperkokoh diri sendiri
  2. mematangkan diri
  3. membuyarkan diri
Ini disebut realistik tentang hidup manusia, karena didasarkan pada realitas yang ultimit.

Kenapa kita harus merasakan penderitaan? Dari mana sebab-sebab penderitaan itu sendiri?
Kita bisa merasakan penderitaan karena penderitaan itu sendiri diciptakan oleh pikiran kita. Penderitaan itu tiada awalnya. Asal yang menyebabkan penderitaan:
  1. ketidaktahuan (kebodohan) tentang ketiadaan-awal.
  2. ketidaktahuan tentang akibat dari penderitaan
  3. kesalahan, bisa timbul dari kontak dengan lingkungan.
Intinya, di sana kita bicara tentang kekosongan dari sudut pandang eksistensi dan eksistensi dari sudut pandang kekosongan. Baik eksistensi maupun kekosongan itu eksis sekaligus taktesis. Apakah Anda mengerti? Jika Anda sudah bisa memahami maknanya, berarti Anda telah tercerahkan.


Apa itu pencerahan?? Bagaimana caranya memperoleh pencerahan? Untuk apa kita memperoleh pencerahan?


Hal tersebut bisa kita simpulkan di bait berikut.
Obyek menjadi obyek karena subyek
Subyek menjadi subyek karena obyek
Ketahuilah bahwa keduanya
pada dasarnya adalah kekosongan
Dalam kekosongan keduanya adalah sama
mengandung semua fenomena

Jadi, untuk mencapai kebahagiaan menurut pakar Barat yang bernama Aristoteles, 
"kebahagiaan adalah satu-satunya tujuan hidup ultimit yang paling logis."

follow

Followers

My Blog List