Baca Selanjutnya Di: http://entry44.blogspot.com/2010/04/cara-membuat-link-berkedip-saat-kursor.html#ixzz1NzR3zzVK simfony jiwa: TERAPI TRAUMA API CINTA DENGAN API LILIN

Translate

lagi nge-hop

Friday, December 10, 2010

TERAPI TRAUMA API CINTA DENGAN API LILIN

"Kekuatan pikiran sangat mempengaruhi kemauan dan tekad seseorang karena siapa yang berfikir dia mampu, maka dia akan mampu menjadi siapapun yang dia inginkan" __Dina Wahida.

“Pagi pak Krish, thx a lot Terapi Musik Trauma Cintanya berhasil. Saya mengikhlaskan cinta yang pernah membelenggu saya selama 14 tahun. Sekarang rasanya ploooooong banget… he he….andaikan saya dengar Terapi Musik Trauma Cinta 14 th yg lalu… he he. Sukses buat pak Krishna….GBU.”

Demikian SMS dari seorang shabat pendengar Sonora yang tinggal di Surabaya, pagi pukul 09.00, hari Rabu 29 Oktober 2008.

Apa yang Hebat dari Kejadian Ini?
Tentu teknik atau metode NLP, bukan? NLP sangat terkenal karena metode-metode yang luar biasa. Fobia yang dulu memerlukan 2-3 bulan untuk disembuhkan, dengan teknik NLP paling hanya 5-10 menit saja. Banyak orang berkata kepada saya bahwa NLP luar biasa ya …saya selalu menjawab, “Ya, NLP memang luar biasa.” Namun, ada lagi yang lebih luar biasa. Orang tersebut bukan? Orang yang mau mengambil keputusan untuk sembuh, untuk berubah, untuk jadi lebih baik. Apa yang hebat dari orang tersebut? Tentulah, pikirannya bukan? Nah, terakhir ini yang harus betul-betul disadari. Siapa yang paling hebat dari semuanya? Dia yang menciptakan pikiran itu sendiri. Tuhan, Allah, Sang Maha Besar, Sang Maha Rahim, Sang Maha Luar Biasa….

Andalah yang Menyembuhkan Diri Anda Sendiri
Demikian pernyataan yang selalu saya sampaikan di acara Terapi Musik Radio Sonora saat melakukan sesi terapi, dengan panduan langsung dari studio Jakarta 920 FM yang di-relay ke jaringan Radio Sonora lainnya, juga radio-radio lain yang berminat menghadirkan acara ini melalui Indovision, tanpa harus membayar satu sen pun. Karena ini adalah misi pelayanan kami untuk masyarakat umum.
Repotnya adalah orang umumnya menyimpulkan bahwa sayalah yang menyembuhkannya. Kan, mereka yang mengambil keputusan. Saya tidak bisa membantu apa pun, dengan teknik apa pun, jika mereka tidak mau melakukannya, bukan? Saya hanya memandu, itu saja…saya hanyalah pelayan saja.

Mengapa Kamu Tidak Mau Mengakuinya?
Demikian seorang teman bertanya. Bukankah kamu yang menyembuhkannya? Bahwa saya menguasai salah satu teknik, itu hanyalah kompetensi saja. Saya bukanlah yang mengambil keputusan. Demikian saya sampaikan melaui artikel ini, agar para pembaca, khususnya para sahabat Sonora menyadari hal ini. Sekali lagi, saya hanyalah pelayan…
Mengakui bahwa sayalah yang menyembuhkan orang tersebut, hanya mengenyangkan ego diri dan memperbesar kesombongan saja. Dan, semua itu hanya membuat diri terikat dan terbelenggu dengan perasaan semu. Saya mau hidup bebas…oke, kita lanjut…

Kok Bisa Trauma?
Nah, SMS di atas menarik karena saya sendiri kaget. Rupanya dia sudah menyimpan Trauma Cinta ini selama 14 tahun. Astaga, begitu lamanya….mungkin hal itu membuat dia tidak mau menikah lagi atau takut untuk pacaran. Duh, semoga setelah ini dia bisa membuka lembaran baru lagi. Kita doakan bersama ya untuk si pengirim SMS di atas.
Mengapa kita bisa trauma? Kok, bisa lama sekali ya…sudahlah itu bukan urusan saya, karena saya juga gak tahu, he he he…. Jujur saya nggak tahu. Saya hanya tertarik bagaimana bisa membantu orang banyak dengan teknik NLP yang saya kuasai, itu saja. Prinsip sederhananya adalah:

Otak Bekerja Sangat Cepat
Seseorang bisa tiba-tiba melompat kaget dan setelah itu takut sekali dengan kecoa. Hanya karena sebuah kecoa terbang menggaruk kakinya. Nah, bukanlah otak kita merekam kejadian itu dengan sangat cepat dan mengingatnya dengan sangat lama. Jika demikian, artinya otak kita juga bisa membuangnya dengan cepat, bukan? Jadi, kata kunci terapi NLP adalah lakukan dengan cepat. Buang dengan cepat. Rubah dengan cepat.

Alam Bawah Sadar Kita Berkomunikasi Dengan Bawah Sadar Orang Lain
Maka, saya berprinsip semestinya sesi terapi pun bisa dilakukan di studio Jakarta dan didengarkan orang banyak, bukan? Tantangan inilah yang memunculkan ide dan pemikiran membuat Terapi Musik di Radio Sonora. Dan, kegiatan ini sangat pas dengan misi hidup saya. Karena saya bisa melayani orang banyak tanpa mereka harus hadir duduk di kelas pelatihan saya, cukup punya radio FM saja. Juga, tidak perlu bayar apa pun. Sangat banyak hikmahnya.
Mulailah saya uji coba dan observasi beberapa sesi. Ternyata, acara Terapi Musik kali ini mendapat repon yang luar biasa. Akhirnya, diputuskan untuk dibuat rutin selama 2 jam. Karena kesibukan saya, terpaksa dibuatlah pada hari Minggu malam, pukul 22.00 sampai 24.00. sampai saya menuliskan artikel ini, acara Terapi Musik di Radio Sonora sudah berjalan sekitar 12 episode. Salah satu episode yang paling favorit di para pendengar adalah terapi Trauma Cinta, he he he…

Ide Teknik Terapu Trauma Cinta
Sebenarnya saya asal aja, he he he…saya sampaikan ke para pendengar Radio Sonora pagi harinya, agar sebelum acara Terapi Musik mala mini, mohon menyiapkan lilin. Biasalah teknik agar para pendengar jadi ingin tahu, mereka akan serius, bukan? He he…teknik marketing sederhana yang masih cukup efektif.
Namun, sebenarnya pasti ada maksud di balik semua itu. Sebab, pasti ada yang bertanya:
Mengapa Cahaya Lilin? Mengapa api?
Sedikit informasi yang “mungkin” tepat, juga “mungkin” ngaco. Katanya, cinta itu terbuat dari energy api…karena cinta terbuat dari energy api, biarlah energy api pula yang menyelesaikannya. Puitis banget, toh? Jadi, kalau sekarang ini Anda pun tertarik melakukan “self-therapy” ini, segera siapkan lilin dan…

Berikut Prosedurnya:
1. Nyalakan sebatang lilin dan letakkan di depan Anda. Ambil jarak yang pas agar Anda merasa nyaman saat melihat cahaya lilin tersebut. Boleh 50 cm atau 60 cm di depan Anda.
2. Putarlah musik atau lagu kenangan yang memudahkan Anda mengingat kembali memori cinta masa lalu yang membuat Anda “trauma”, yang ingin Anda lepaskan atau buang, atau juga disobek, dibakar.
3. Ini yang penting. Usahakan tanpa berkedip, lihat, tatap dan perhatikan nyala api lilin di depan Anda. Lihat dengan rinci bagian demi bagian. Kadang nyala apinya bergerak sedikit ke kiri atau ke kanan, atau arah lainnya. Mungkin karena terkena hembusan napas Anda. Amati, amati dan amati…
4. Sambil mengambil nyala api, pikirkan kembali memori “trauma” cinta yang Anda ingin lepaskan. Putar ulang filnya, jika perlu, untuk yang terakhir kali. Terus lakukan sampai muncul kembali rasa sakit hati, kecewa, marah, mengutuk, dan lain-lainnya.
5. Nah, saat rasa “trauma” cinta tadi muncul, secepatnya keluarkan dari dalam diri Anda, boleh melalui Mata, melalui telinga atau keluar begitu saja, bayangkan (visualkan atau imajinasikan) rasa tersebut melayang, dan bayangkan melayang menuju nyala api. Biarkan seluruh perasaan “trauma” cinta tadi, yang mungkin berupa gambaran, suara yang terngiang-ngiang atau apa pun yang muncul, menjadi sirna, lenyap terbakar oleh nyala api…
6. Terus lakukan, lakukan, dan lakukan sampai seluruh perasaan trauma cinta tadi lepas semua dari dalam diri Anda dan menyatu dengan nyata api itu, terus lakukan sampai Anda merasa ploong….\
7. Setelah selesai, petikan buah-buah hikmah dari kejadian trauma cinta ini. Pastilah ada hikamahnya, bukan?
8. Putarlah lagu yang sejuk, baik juga lagu-lagu rohani yang sesuai dengan iman Anda. Lagunya bebas saja…
9. Tidurlah yang nyenyak, biarkan Alam Bawah Sadar menyelaraskan dan menyeimbangkan kembali tubuh, otak, pikiran dan perasaan Anda, juga hati Anda.
Kegiatan Pelayanan
Ya, demikian yang dilakukan saat acara Terapi Musik di Radio Sonora dengan tema “Trauma Cinta”. Saya tidak pernah menyangka bahwa ada sahabat yang bisa mendapat hikmah dari acara ini. SMS di atas, sungguh menguatkan saya agar terus melayani, melayani dan melayani. Saya pun sampai saat ini, menolak untuk menerima bayaran sebagai pemandu acara Terapi Musik ini, karena ini adalah salah satu bentuk kegiatan dari misi hidup saya.
Radio Sonora sebenarnya telah menyelamatkan jiwa saya, walau Radio Sonora mungkin tidak pernah tahu apa yang telah dilakukannya pada diri saya. Mohon doa agar acara Terapi Musik ini dapat terus berhikmah untuk orang banyak.
Demikian, sharing pengalaman ini. Semoga teknik sederhana di atas, dapat pula berhikmah untuk Anda para pembaca, juga orang lain.
Pamit yoo…

Mari sahabatku
Bekerjalah lebih hebat lagi
Bekaryalah lebih indah lagi
Agar kehidupan ini lebih berhikmah lagi.
Krishnamurti_sedang di Kuta, Bali, 1 November 2008


Lepaskan dari Pikiran

“Duh, saya bingung dan stress pak
Saya punya hutang pada 32 orang
Gimana caranya ya pak keluar dari masalah ini?”
Seorang klien bertanya bingung.

“Ambil kertas dan tuliskan nama semua orang yang
Anda Hutangi, jumlah hutang, serta tanggal bayarnya.
Tuliskan satu per satu dengan lengkap…”

Setelah semua data dituliskan di kertas, dia bingung lagi.
“Lho, kok rasa beban saya terlepas ya, pak?”

Begitulah cara kerja pikiran
Pikiran bisa jadi tulisan
Pikiran juga bissa jadi kertas
Hutang adalah uang
Biarlah “kertas” menyelesaikan urusan kertas

Pinggir sawah Seturan, Yogya, 31 Desember 2008

Sumber:
Krishnamurti. Damaikan Setan dan Malaikat dalam Pikiranmu. 2010. Percetakan Kanisius: Yogyakarta.

No comments:

follow

Followers

My Blog List