Jika seseorang        pancaran auranya berwarna merah berarti ia dipenuhi        sifat kuasa dan ego untuk mencapai kesuksesan.Warna        merah ini sering tertahan dimasa kecil, dimana dari        lingkungan keluarganya dipaksa untuk menyesuaikan diri        dengan cita-cita keluarga, sehingga tampak keruh dan        berantakan.Setelah beranjak dewasa dan mampu hidup        mandiri, auranya akan meluas dan ia akan mampu melakukan        apa yang seharusnya ia lakukan.
Orang yang mempunyai warna latar aura merah, sifatnya        suka memrintah, bertanggung jawab dan mempunyai sifat        pemimpin. Mempunyai sifat kasih sayang dan sikap hangat        kepada sesame. Merah juga menandakan sifat berani.Sifat        negative dari warna merah adalah penggugup.
JINGGA (Pink)
Seseorang yang pancaran auranya berwarna jingga, maka ia        mempunyai sifat kepedulian.Mempunyai sifat alami        kemampuan intuitif, bijaksana dan mudah bergaul. Warna        jingga mempunyai sifat sebagai juru damai, timbang rasa,        praktis. Sifat negatif warna jingga adalah, malas, tidak        mampu dan tidak peduli.
KUNING
Seseorang yang pancaranya auranya berwarna kuning,        mempunyai sifat yang antusias dan mengasyikan. Berpikir        dengan cepat dan menghibur orang lain. Senang berkumpul,        menikmati percakapan yang panjang. Senang belajar tapi        sifatnya hanya coba-coba sehingga pengetahuanya hanya        sebatas kulitnya saja. Warna kuning juga suka dengan        gagasan dan berekspresi. Sifat negative dari warna        kuning adalah malu-malu dan suka berdusta.
HIJAU
ika seseorang pancaran auranya berwarna hijau, maka ia        mempunyai sifat sejuk dan damai dan ia juga berbakat        untuk menjadi seorang penyembuh alami. Sikapnya        kooperatif, dapat dipercaya, dan murah hati. Sifat hijau        menyukai tantangan, bekerja tanpa kenal lelah, mudah        dimintai tolong. Sifat negatifnya bersifat kaku dalam        memandang setiap persoalan.
BIRU
Seseorang yang pancaran auranya berwarna biru, orang        tersebut secara alami mempunyai sifat positf dan        antusias. Warna biru biasanya berhati muda, tulus, jujur        dan jika bertindak sesuai dengan pikirannya. Mempunyai        kebebasan, tidak suka dibatasi atau dilarang. Menyukai        perjalanan, menyaksikan tempat baru dan bertemu dengan        orang-orang baru, bisa menutupi perasaan dan bisa        menyimpan rahasia. Sifat negatifnya kesulitan        menyelesaikan tugas.
NILA
Sifatnya hangat, menyembuhkan dan mengasuh. Senang        memecahkan maslah, senang menolong. Sifat negatifnya        ketidakmampuan mengatakan “tidak” sehingga sering        dimanfaatkan orang lain.
UNGU
Seseorang yang pancaran auranya berwarna ungu, maka ia        menyukai kegiatan-kegiatan spiritual dan metafisika.        Sifat negatifnya merasa unggul dari yang lain.
PERAK
Mempunyai gagasan-gagasan besar, namun sebagian        diantaranya tidak praktis. Sering tidak mempunyai        motivasi.
EMAS
Mempunyai kemampuan menangani proyek-proyek dan mempunyai        tanggung jawab dalam skala besar. Mempunyai sifat        kharismatik, pekerja keras, sabar. Mencapai kesuksesan        pada usia lanjut.
MERAH JAMBU
Mempunyai sifat yang tegas, keras kepala, cita-citanya        tinggi dan mempunyai perencanaan. Secara alami mereka        mereka adalah orang-orang sederhana, tidak berlagak,        senang menjalankan hidup dengan tenang.
PUTIH
Sifatnya tidak menonjolkan diri, sederhana, sangat        manusiawi laksana orang-orang suci. Tidak mempunyai        sifat ego, lebih tertarik pada kesejahteraan orang        lain.Intuitif, bijaksana, idealis dan cinta damai.
HITAM
Bila seseorang pancaran auranya berwarna hitam, bisa        diartikan orang tersebut diselubungi oleh kemisterian,        karena orang ini sifatnya kadang terbuka dan kadang        tertutup. Warna hitam bisa diartikan mempunyaisifat yang        tidak baik, culas artinya mempunyai maksud jelek        terhadap oaring lain yang ditemuinya. Jika warna hitam        berkombinasi dengan warna merah, orang tersebut        mempunyai sifat yang tidak baik dan jahat.
TIPS MENGETAHUI AURA ANDA
Dengan kemajuan teknologi aura dapat di foto sehingga        tampak aura yang di miliki seseorang, sayangnya tidak        semua orang bisa menikmati teknologi ini. Ada cara        sederhana yang bisa anda coba. Lakukan dengan perasaan,        sehingga andatidak merasa melakukan tindakan yang konyil.        Dengan sering melakukan percobaan ini, anda akan lebih        mampu untuk melihat warna dari aura, kususnya aura pada        diri anda sendiri. Mulailah dengan menetahui warna pada        diri anda sendiri, lalu cocokkan hasil yang anda dapat        dengan sifat anda sendiri. Setelah anda mengetahiu warna        aura diri anda dan sesuai dengan sifat anda, anda bisa        melakukan pada orang lain.       
1. Melihat Aura        Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan        tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas        sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan        sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga        terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan        kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua        tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata        dengan latar belakang tembok berwarna putih.        Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan        saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari        tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura        yang memancar dari ujung jari kita.
2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan        seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak        tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas,        tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari        tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal        ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan        dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.
3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan        tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih        dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas        sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah        sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada        dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh        maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian        kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan        mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan        bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama        kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini        biasanya bukan merupakan warna aura kita yang        sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang        sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna        lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah        untuk melihat aura orang lain.
4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk        berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah        penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau        redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek.        Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan        bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari        tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh        tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan        memancarkan warna aura.
Salam sukses........!
                      -
                    
 
 
 
 

 
 
 
1 comment:
i like it
Post a Comment