Bintang berjatuhan sinarnya
Mati dalam lolongan adzan
Lenyap dalam dentuman besi
Hilang diantara mata mata sang
penghuni Deretan jeruji
yang berbuih jiwa yang
mati
Merengguk air kehidupan dengan
embernya
Bersandiwara senyuman dengan
kemilaunya
Berbekas mimpi angan dan khayalan
Menyelingkuhi kehidupan keseharian
Berdiri jiwa setengah mati berbekas
kantuk dimatanya
Menatap seenggok nasi dengan ikan
asinnya
Atau nasi kering dengan kitab
kuningnya
Untuk sekedar membodohi cacing cacing
dalam perutnya
Inikah surge bagi sang pecinta surge
Keheningan tak bertepi
Kedamaian dalam hati
Yang bertahta jauh didalam sana
Melekat nyaman dalam sanubari
Walau mata menatap penuh imaji
Inikah hidup untuk sang penata hati
Sunguh
kulihat ada kedamaian yang kurasa manis sekali
( iwang nirwana )
No comments:
Post a Comment